Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Dishub Sleman Masih Temukan Jip Wisata Tak Layak Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman rutin melakukan pengecekan kondisi armada jip wisata di kawasan Lereng Merapi dan Tebing Breksi. Pengecekan dilaksanakan sebagai upaya memastikan keamanan beroperasinya armada wisata minat khusus ini.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana mengatakan jelang pelaksanaa libur Natal dan Tahun Baru ada upaya pemeriksaan terhadap armada jip wisata di Lereng Merapi dan Tebing Breksi.
Advertisement
Diakuinya, kegiatan ini sejatinya merupakan agenda rutin yang dilaksanakan di setiap tahun. “Jadi tidak hanya saat Natal dan Tahun Baru, tetapi jelang Lebaran juga dilaksanakan pemeriksaan. Tujuannya untuk memastikan keamanan saat armada jip beroperasi,” kata Arip, Minggu (22/12/2024).
Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 1.600 jip yang diperiksa. Adapun hasilnya, mayoritas armada dinayatakan layak beroperasi.
Meski demikian, ia tidak menampik masih ada armada yang taik laik beroperasi. Adapun jumlahnya di kisaran 10%-15% ditemukan ada masalah sehingga harus dilakukan perbaikan. “Yang paling diperhatikan adalah masalah kemudi dan sistem pengereman. Ini harus dipastikan berfungsi dengan baik karena menyangkut keselamatan pengunjung,” ujar dia.
Menurut dia, setelah dilakukan pengecekan akan dipasangi stiker. Untuk jip yang layak jalan diberikan stiker berwarna hijau, sedangkan jip dengan kerusakan ringan, tetapi masih layak jalan diberikan warna kuning. “Untuk yang tidak layak jalan diberikan stiker warna merah. Stiker-stiker ini bisa menjadi pedoman pengunjung saat akan tur wisata karena dari tandanya bisa ketahuan, mana yang layak jalan atau tidak,” katanya.
Ditambahkan Arip, meski ada sejumlah jip yang dinyatakan tidak layak jalan, namun dari sisi kesadaran pemilik untuk perbaikan sangat tinggi. Pasalnya, langsung ada upaya perbaikan agar armada yang dimiliki bisa beroperasi sehingga tidak kehilangan pendapatan. “Memang banyak yang langsung memerbaiki kerusakan setelah dilakukan pengecekan,” katanya.
Larangan Beroperasi
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi, Dardiri mengatakan khusus di kawasan wisata Merapi ada sekitar 1.500 jip yang beroperasi. Dia juga tidak menampik masih terdapat armada jip yang dirasa tidak layak beroperasi. “Ya kalau memang ada kerusakan yang sekiranya membahayakan pengunjung, maka kami larang beroperasi untuk perbaikan. Ini penting karena menyangkut keselamatan pengunjung,” katanya.
Menurut dia, belum lama ini ada pegecekan untuk armada jip wisata di Lereng Merapi. Rencanannya, di akhir Desember juga ada pengecekan ulang untuk kesiapan menyambut liburan di momen Tahun Baru. “Pengecekan rutin dilakukan untuk memastikan armada jip wisata layak dioperasikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Natal dan Tahun baru, Volume Kendaraan di Tol Trans Jawa Meningkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Selama Libur Nataru, Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
- Prakiraan Cuaca di Jogja Minggu 22 Desember 2024, BMKG: Potensi Hujan Ringan Terjadi di DIY
- Mau Jalan-jalan Keliling Jogja? Berikut Rute dan Jalur Trans Jogja bisa Bayar QRIS
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 22 Desember: Wisatawan Masuk Jogja, Tol Jogja-Solo, Laju Timnas di AFF Terhenti
Advertisement
Advertisement