Advertisement

Terbawa Arus Sungai, Sampah di Pantai Parangtritis Capai 3 Ton

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 26 Desember 2024 - 15:07 WIB
Sunartono
Terbawa Arus Sungai, Sampah di Pantai Parangtritis Capai 3 Ton Foto ilustrasi sampah di pantai. - Dok. Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sampah menumpuk di kawasan Pantai Parangtritis pada periode Libur Natal 25-26 Desember 2024. Sampah tersebut terbawa dari arus sungai yang terbawa ke laut.

Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul berupaya melakukan penanganan agar tumpukan sampah tersebut tidak menganggu wisatawan. Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Pantai Parangtritis, Suranto menuturkan keberadaan sampah tersebut berasal dari sampah sungai yang terbawa arus akibat hujan yang terjadi kemarin Selasa (24/12/2024).

Advertisement

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Jogja dan Bantul tersebut mengantarkan sampah dari wilayah tersebut ke Pantai Parangtritis melalui aliran Sungai Opak, Progo dan Winongo. 

BACA JUGA : Volume Sampah Wisata Pantai Saat Libur Akhir Tahun Bakal Melonjak, 2 TPS3R Ini Siap Kelola

Akibat hujan tersebut, pada 25 Desember 2024, tumpukan sampah di Pantai Parangtritis mencapai sekitar 2,5-3 ton. Ia mengaku volume sampah tersebut sebagian besar berasal dari sampah sungai, atau bukan sampah wisatawan. Sampah tersebut sebagian besar merupakan sampah domestik yang terdiri dari sampah plastik kemasan, bungkus shampo, dan sebagian kecil lainnya berupa ranting pohon. "Sampah pengunjung hanya botol minum, [bungkus] makanan itu saja," ujarnya, Kamis (26/12/2024).

Dia mengaku jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan volume sampah selama musim kemarau yang mencapai kurang dari 1 ton sehari. Pihaknya tidak dapat mengantisipasi jumlah sampah yang ada lantaran sampah tersebut berasal dari aliran sungai. Sejauh ini, pihaknya hanya dapat menangani sampah kiriman tersebut. "Kami ada 23 orang [yang menangani sampah pantai]," ujarnya.

Dia mengaku petugas kebersihan yang berjaga untuk menangani sampah di Pantai Parangtritis tersebut tidak ada penambahan. 

"Tugas dari Dinpar [Bantul] membersihkan lokasi, kita kumpulkan [sampah], setelah kita kumpulkan jadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup [DLH Bantul untuk mengolah]," imbuhnya.

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo menambahkan tumpukan sampah di pantai akibat kiriman sampah dari sungai terjadi rutin setiap tahun selama musim hujan. Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak, lantaran sampah tersebut tidak hanya berasal dari Bantul, namun juga wilayah lain yang aliran sungainya bermuara di Bantul. 

Dinas hanya dapat menyiagakan petugas kebersihan disana untuk menangani sampah tersebut. "Mereka [petugas kebersihan] tidak libur selama Nataru," ujarnya.

BACA JUGA : Sambut Liburan Akhir Tahun, Pengusaha Kuliner di Kawasan pantai Diwanti-wanti Soal Sampah

Ia meminta agar wisatawan tidak meninggalkan sampah yang dihasilkan di pantai. Melainkan, dia meminta agar wisatawan membuang sampah yang dihasilkan di tempat sampah yang sudah disediakan. Dengan begitu, menurutnya akan meringankan petugas untuk mengumpulkan sampah yang ada. "Pengunjung bisa membuang sampah sampah di sekitar tempat parkir, disana ada tempat [sampah]," katanya.

Volume Sampah Melonjak

Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho menuturkan selama libur Nataru diperkirakan ada lonjakan sampah yang dihasilkan sekitar 10-15% dari total produksi sampah harian yang dihasilkan Bantul sekitar 95 ton. Lonjakan sampah tersebut menurutnya diperkirakan terjadi di Pantai Parangtritis dan sekitarnya, lantaran di daerah tersebut menjadi lokasi yang banyak di kunjungi wisatawan.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan untuk mengantisipasi sampah yang berserakan di bibir pantai.  "Buanglah sampah pada tempat yang ditentukan," katanya. 

Bambang pun mengaku pengolahan sampah tersebut akan melibatkan beberapa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Modalan, Niten, Argodadi, ITF Niten dan beberapa TPS3R yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement