Advertisement
Berstatus Desa Wisata Terbaik, Wukirsari Sepi Saat Akhir Tahun, Pengelola: Januari Fully Booked
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah wisatawan ke Desa Wisata Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, turun drastis. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa wisata yang menjadi salah satu dari 55 desa wisata terbaik dunia versi UNWTO itu hanya puluhan orang selama momen tersebut.
"Kalau akhir tahun [kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Wukirsari] agak longgar," kata Pengelola Desa Wisata Wukirsari, Nur Ahmadi, Minggu (29/12/2024).
Advertisement
Dia menyampaikan wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Wukirsari sebagian besar merupakan rombongan. Mereka yang berkunjung kesana merupakan pelajar yang melakukan study tour dan pekerja dari instansi tertentu yang berwisata.
Sedangkan, selama libur akhir tahun, kunjungan wisatawan di beberapa destinasi wisata sebagain besar berasal dari rombongan keluarga. Sehingga, kunjungan wisata ke Wukirsari, Imogiri cenderung landai. "Untuk libur Natal dan Tahun Baru ini kebanyakan [kunjungan dengan] mobil pribadi, setiap hari ada tetapi jumlahnya relatif sedikit," ujarnya.
BACA JUGA: Perputaran Uang di Desa Wisata Wukirsari Bantul Capai Ratusan Juta per Bulan
Dia menuturkan kunjungan wisatawan selama libur akhir tahun lalu menurun drastis dibandingkan dengan kunjungan wisata pada bulan-bulan lainnya. Selama momen libur akhir tahun, kunjungan wisatawan mencapai 10-50 orang per hari. Padahal, selama bulan lain, ada ratusan wisatawan yang berkunjung ke sana setiap hari.
Pemesanan Januari 2025
Dia menuturkan, hingga saat ini telah ada ratusan orang yang memesan paket wisata di Desa Wisata Wukirsari pada Januari 2025. Pemesanan kunjungan wisatawan harian ke sana rata-rata sekitar 300 orang per hari. "Ini [Januari 2025] sudah full booking," katanya.
Sementara menurut dia, penetapan Wukirsari sebagai Best Tourism Village 2024 dari Organisasi Pariwisata Dunia mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dia menuturkan pembatik yang ada di sana, kini diberdayakan menjadi pemandu wisatawan. Kemudian, rumah-rumah warga setempat dijadikan homestay.
Warga setempat juga menjadi penyedia makanan dan minuman bagi wisatawan dan mengelola parkir yang ada. "Ini mampu memberikan multiplier effect [dalam peningkatan perekonomian warga] bagi masyarakat setempat," katanya.
Dia menuturkan, persebaran wilayah wisatawan yang berkunjung ke sana juga terlihat setelah diraihnya penghargaan tersebut.
Saat ini, wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke sana semakin beragam. Untuk wisatawan domestik kini tidak hanya berasal dari daerah di sekitar DIY, tetapi ada ratusan wisatawan yang berasal dari luar Jawa.
Sementara wisatawan mancanegara kini tidak hanya berasal dari Asia Tenggara, tetapi yang berasal dari Eropa dan Amerika telah mencapai puluhan orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tok! Eks Dirresnarkoba PMJ Kombes Donald Dipecat Tidak Hormat Terkait Kasus Pemerasan di Konser DWP
Advertisement
Tidak Hanya di Pusat Kota, Asita DIY Ajak Wisatawan Menginap Hotel di Kulonprogo
Advertisement
Berita Populer
- Novita Eka Sari Gantikan Michael R Risakotta Jadi Kapolres Bantul
- Perayaan Tahun Baru di Jogja, Jalan ke Malioboro Ditutup Mulai Pukul 18.00 WIB dan Akses ke Tugu Jogja Disetop Mulai Pukul 21.00 WIB
- Kota Jogja Diprediksi Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru, Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polresta Sleman
- Jelang Malam Pergantian Tahun, Malioboro Padat Merayap
- Ingat, Wisatawan Dilarang Merokok di Malioboro
Advertisement
Advertisement