Advertisement
Cegah Kemacetan Jogja di Libur Akhir Tahun, Polisi Bidik Beroperasinya Parkir Liar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Satlantas Polresta Jogja terus mengkondisikan lalu lintas Kota Jogja terutama di wilayah Tugu-Malioboro-Kraton (Gumaton) untuk meminimalkan kemacetan pada libur natal dan tahun baru, salah satunya dengan penghalauan parkir liar.
Satlantas Polresta Jogja bersama Dinas Perhubungan Kota Jogja dan Jasa Raharja menggelar patroli gabungan dalam rangka Operasi Lilin Progo 2024. Fokus utama operasi ini adalah menindak aktivitas parkir liar di kawasan Malioboro, Jalan Pasar Kembang dan sekitarnya.
Advertisement
Tindakan tegas berupa penggembosan ban kendaraan yang tetap memarkir di kawasan larangan parkir, meskipun telah diberikan peringatan. Kasi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kota Jogja, Ariyanto Agus Cahyono, menyebut belasan kendaraan telah ditindak, mayoritas di sepanjang Jalan Pasar Kembang hingga Jalan Jlagran.
BACA JUGA : Satpol PP Jogja Tertibkan Parkir Liar hingga Pelanggar KTR di Kawasan Malioboro
Beberapa kendaraan juga ditemukan melanggar di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Prof. H. Yohanes. “Penindakan ini dilakukan setelah kami memberikan peringatan melalui pengeras suara. Jika dalam 10–15 menit tidak ada respons, kami ambil tindakan,” ujarnya, Jumat (27/12/2024).
Mayoritas kendaraan yang ditindak adalah milik pengemudi taksi online dan wisatawan, yang sering beralasan menunggu penumpang. Padahal, di kawasan Pasar Kembang telah disediakan fasilitas parkir resmi, seperti Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA).
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Jogja, Iptu Jayeng, menambahkan selain penindakan parkir liar, personel juga fokus pada pelanggaran jalan satu arah, tukang becak atau andong yang berhenti sembarangan, serta rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan.
“Larangan-larangan ini sudah kami sosialisasikan melalui media sosial dan imbauan langsung,” jelasnya.
Operasi Lilin Progo 2024 diharapkan mampu menciptakan arus lalu lintas yang tertib, aman, dan nyaman, sehingga memberikan pengalaman positif bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Jogja.
Kasatlantas Polresta Jogja, AKP Maryanto, menuturkan selain menghalau parkir liar, pihaknya juga menerjunkan tim urai yang selalu bergerak untuk memecah kepadatan lalu lintas. “Tim urai ini selalu mobile untuk memecah jika terjadi kepadatan lalu lintas,” katanya.
Kemudian arus lalu lintas menuju Malioboro diberlakukan rekayasa lalu litnas. Pertama, pada situasi normal arus lalu lintas bisa berjalan masuk ke Malioboro melalui jalan Margoutomo, Kridosono dan jalan Mataram.
“Namun pada situasi ramai, ketika arus lalu lintas yang masuk ke Malioboro sudah mulai tersendat, kami laksanakan buka-tutup selektif prioritas yang menuju ke arah Malioboro. Sudah kami laksanakan pemasangan water barrier di tengah jalan sepanjang jalan Abu Bakar Ali untuk digunakan memecah jalur yang mengarah ke Malioboro dan Pasar Kembang,” katanya.
Kemudian untuk arus lalu lintas di jalan Kleringan, akan dilakukan pengalihan yang diarahkan ke Kridosono. Sehingga dalam kondisi ini, arus lalu lintas masih bisa masuk ke Malioboro baik lewat Kridosono maupun jalan Mataram.
Beberapa hari sampai menjelang malam tahun baru, Malioboro Car Free Night ditiadakan, sehingga kendaraan bisa masuk Malioboro 24 jam. Car Free Night akan diberlakukan kembali di malam tahun baru mulai pukul 18.00 WIB.
“Nanti 31 sore, persiapan malam tahun baru, Malioboro akan kita tutup dari pukul 18.00. sirip-sirip Malioboro juga akan ditutup pukul 21.00. Jadi sirip-sirip sudah steril pukul 21.00,” ungkapnya.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, mengatakan pihaknya terus memantau situasi lalu litnas termasuk kendaraan yang keluar dan masuk wilayah DIY. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan ketika terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas yang signifikan.
Contraflow di jalan Solo menjadi salah satu rekayasa yang diterapkan jika terjadi peningkatan arus lalu lintas. “Apabila dalam setengah jam terjadi peningkatan 1.200 kendaraan, kami lakukan rekayasa penarikan, yaitu di daerah perbatasan Prambanan hingga Maguwoharjo dilakukan contraflow,” katanya.
Menurutnya, kendaraan yang masuk ke DIY kebanyakan dari pintu timur, yakni Prambanan. Hal ini disebabkan karena tol Jogja-Solo dengan exit tol Jogonalan sudah difungsikan. “Karena tol dibuka, kendaraan padat dari Pos Prambanan,” paparnya.
Pihaknya juga menutup sejumlah U turn dari pintu timur untuk mengurangi penumpukan kendaraan di titik-titik U turn. Namun ia memastikan tetap ada U turn yang dibuka. “Contoh U turn dari Bogem hingga Maguwoharjo ditutup. Yang dibuka U turn di Kalasan dan pertigaan AAU,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya di Pusat Kota, Asita DIY Ajak Wisatawan Menginap Hotel di Kulonprogo
Advertisement
Berita Populer
- Amplaz dan Denggung Jadi Primadona Masyarakat Rayakan Malam Pergantian Tahun 2025
- Libur Akhir Tahun, Reservasi Hotel DIY Capai 87,23 Persen
- Jadwal Terbaru SIM Keliling Gunungkidul Bulan Januari 2025
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja di 2025
- Kasus Tanah Kas Desa di Gunungkidul, Lurah Sampang Non-aktif Terancam Dipecat
Advertisement
Advertisement