Advertisement
2 Keluarga Transmigran Kulonprogo Diberangkatkan ke Sumatra Barat, Dibekali Rp14 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Transmigran asal Kulonprogo sudah diberangkatkan dalam program Transmigrasi 2024 pada akhir tahun lalu. Total ada dua keluarga yang dikirim ke Sijunjung, Sumatra Barat.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo menyebut seluruhnya sudah mulai beradaptasi dan bertani di tempat tinggalnya yang baru itu.
Advertisement
Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kulonprogo, Fita Maharani menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan pihaknya sudah menyiapkan dan melatih peserta transmigrasi itu. “Gambaran lokasi transmigrasi, peningkatan keterampilan pertanian, penguatan keterampilan tambahan seperti budi daya perikanan, hingga pengolahan hasil pertanian kami latih,” ujar dia, Rabu (8/1/2025).
Kedua keluarga peserta transmigrasi ini, jelas Fita, juga sudah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan ikut program tersebut. “Di lokasi juga sudah disediakan rumah, fasilitas pendukung, dan yang terpenting lahan pertanian,” ujar dia.
Pemantauan terhadap transmigran yang sudah berangkat ke Sumatra Barat ini terus dilakukan Disnakertrans Kulonprogo untuk memastikan semuanya lancar. “Saat pemberangkatan juga diberikan bantuan oleh Pemkab Kulonprogo berupa uang,” tuturnya.
BACA JUGA: Sempat Molor, 4 Keluarga asal Sleman Diberangkatkan ke Lokasi Transmigrasi
Bantuan uang itu sebesar Rp14 juta untuk tiap keluarga yang berangkat transmigrasi itu. “Peserta transmigrasi dari Kulonprogo ini bersama transmigran lain juga dari wilayah DIY, kami harap bisa saling mendukung dan cepat beradaptasi,” ujarnya.
Fita menerangkan animo masyarakat Bumi Binangun dalam mengikuti program transmigrasi cukup tinggi. “Untuk program tahun kemarin tinggi animonya, ada pendaftar yang belum lolos juga dan akan mencoba lagi tahun ini jika tersedia,” katanya.
Program transmigrasi tahun ini di Kulonprogo, lanjut Fita, masih menunggu kuota dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. “Masih kami koordinasikan, belum ada kepastian untuk kuotanya, segera setelah ada akan kami buka pendaftaran untuk 2025 ini,” terangnya.
Tingginya animo transmigrasi, menurut Fita, yang dimiliki masyarakat Kulonprogo karena sudah banyak cerita sukses dari program ini. “Karena terbukti banyak keluarga asli Kulonprogo yang ikut program ini sudah sejahtera di daerah tinggalnya sekarang, memang ini jadi pilihan yang strategis juga bagi masyarakat sehingga tinggi peminatnya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Ungkap Alasan Belum Menetapkan KLB PMK
- APBD Bantul 2025: Anggaran Belanja Makan dan Minum Rp22,8 Miliar Tak Terkena Rasionalisasi
- Gunungkidul Waspadai Ancaman Longsor dan Tanah Amblas di Musim Hujan
- SAR DIY Distrik Bantul Bedah 7 Rumah Tidak Layak Huni
- Harga Cabai Rawit di Jogja Makin Pedas, Tembus Rp110.000 per Kilogram
Advertisement
Advertisement