Advertisement
DIY Siap Hadapi Tantangan dan Peluang di Pasar BRICS

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY mengungkapkan keikutsertaan Indonesia dalam kelompok negara BRICS membuka peluang besar bagi pelaku usaha di daerah, khususnya untuk memperluas pasar. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat tantangan yang tidak boleh dianggap remeh.
“Dengan bergabung di BRICS, DIYA bisa mengakses pasar non-tradisional yang lebih luas. Tapi, perlu diingat bahwa persaingan di sana sangat ketat,” kata Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, Senin (13/1/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Indonesia Masuk Keanggotaan BRICS, Pakar HI UGM Ungkap Begini
Yuna menjelaskan produk unggulan DIY seperti garmen, furnitur, dan kerajinan tangan memiliki keunggulan di segi estetika dan kualitas. Namun, harga yang cenderung lebih tinggi menjadi tantangan tersendiri untuk menembus pasar BRICS.
“Kami harus melakukan banyak adaptasi, mulai dari jenis produk, kualitas, hingga strategi pemasaran yang sesuai dengan preferensi konsumen di negara-negara tersebut,” katanya.
Selain peluang ekspor, DIY juga harus bersiap menghadapi potensi peningkatan impor dari negara-negara BRICS. Mengingat besarnya pasar Indonesia, termasuk DIY, para pelaku usaha dalam negeri perlu meningkatkan daya saing produk mereka agar tidak tergerus oleh produk impor.
“Kami harus mulai mengantisipasi masuknya produk-produk dari negara BRICS, terutama dari China. Untuk itu perlu peningkatan kualitas dan menurunkan harga produk agar tetap kompetitif,” kata Yuna.
Guna menghadapi tantangan tersebut, Yuna menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha. “Kami perlu melakukan riset dan pengembangan produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar di negara-negara BRICS,” ujarnya.
BACA JUGA : Brasil Umumkan Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso optimistis masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS dapat berdampak positif terhadap kinerja perdagangan. Budi mengatakan masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS membuka peluang untuk meningkatkan ekspor. Dia menuturkan, berbagai kerja sama akan dijajaki untuk mempermudah perdagangan luar negeri.
"Ya kan, berbagai cara kita lakukan ya, pendekatan kerja sama regional, bilateral untuk pendekatan ekspor kita. Ya itu salah satu tujuan kita semuanya, supaya ekspor kita naik," kata Budi Santoso dikutip Bisnis.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Keuangan Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Biaya Kuliah Dampak Efisiensi Anggaran
Advertisement

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Akan Terapkan Tilang Elektronik Penuh pada 2025, Gunakan Bodycam dan Dashcam
- Biaya Retret Kepemimpinan Kepala Daerah di Magelang Ditanggung APBD, Segini Besarannya
- Panen Raya Februari-April di Sleman Diperkirakan Menghasilkan 85.729 Ton Gabah
- Anggaran Pembangunan Dipangkas, Pakar: Opsi Kemitraan dengan Swasta Bisa Jadi Solusi
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar di Gunungkidul Bakal Digencarkan
Advertisement
Advertisement