Advertisement

DKPP Bantul Jadwalkan Penyaluran Vaksin PMK pada Februari 2025

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 14 Januari 2025 - 19:17 WIB
Maya Herawati
DKPP Bantul Jadwalkan Penyaluran Vaksin PMK pada Februari 2025 Ilustrasi kesehatan hewan ternak. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul telah menerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak dari Kementerian Pertanian. Vaksin tersebut akan disalurkan kepada peternak dalam waktu dekat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DKPP Bantul, Novriyeni menyampaikan pihaknya menerima vaksin PMK dari Pemerintah Pusat untuk 30.000 ekor sapi. Vaksin tersebut akan disalurkan bulan depan.

Advertisement

"Pelaksanaan [penyaluran vaksin PMK] Februari sampai September 2025," ujarnya di Pasar Hewan Imogiri, Selasa (14/1/2025).

Meski begitu, menurutnya kebutuhan vaksin PMK di Bantul cukup tinggi. Saat ini ada sekitar 70.000 ekor sapi di Bantul.

Saat ini Pemkab Bantul belum memiliki alokasi anggaran yang mencukupi untuk penyediaan vaksin tersebut. Selama ini, DKPP Bantul hanya mengandalkan vaksin PMK dari Pemerintah Pusat.

"Pemerintah Pusat membaginya [vaksin PMK] ada hitungannya [pembagian per wilayah]. Vaksin untuk sapi yang sehat diberikan secara gratis," katanya.

BACA JUGA: 2 Bulan Beroperasi, TPST Modalan Hanya Mampu Mengolah Sampah 16 Ton per Hari

Sedangkan Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo menuturkan pihaknya juga telah mengajukan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pembelian obat bagi sapi yang terjangkit PMK.  "Kami masih perhitungan [kebutuhan anggaran untuk obat PMK]," ujarnya.

Sementara ini DKPP Bantul telah menutup Pasar Hewan Imogiri. Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK.

Joko menuturkan penjualan hewan di pasar tersebut selama ini tidak hanya berasal dari Bantul, namun hewan dari beberapa wilayah lain seperti Gunungkidul dan Wonogiri juga diperdagangkan di sana. Padahal di sana juga ditemukan ternak yang terkena PMK. Karena itu, penutupan tersebut untuk mencegah penyebaran virus PMK dari luar Bantul.

Dia pun meminta agar peternak memastikan hewan ternaknya memiliki sertifikat kesehatan hewan. Sapi yang berasal dari luar Bantul diharapkan juga diisolasi terlebih dahulu untuk memastikan tidak membawa virus PMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan

News
| Rabu, 15 Januari 2025, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement