Advertisement
Minyakita Dijual di Atas HET, Lusa Pemkab Bantul Lakukan Pengecekan ke Distributor
Minyak goreng merek Minyakita. - dok - Kemendag
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan melakukan pengecekan ke distributor Minyakita menyusul kenaikan harga Minyakita di pasaran.
Saat ini harga Minyakita di sejumlah pasar di Kabupaten Bantul mencapai Rp17.000 per liter atau diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni senilai Rp15.700 per liter.
Advertisement
BACA JUGA: Distribusi Minyakita, Bulog Sebut Belum Terima Penugasan dari Presiden
"Lusa, kami akan turun ke distributor Minyakita. Kenapa bisa harga di pasaran menjadi mahal. Karena indikasi [membuat harga minyakita naik] kesana. Kami akan coba putus mata rantainya nanti," kata Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayanti, Selasa (21/1/2025).
Akibat kenaikan harga Minyakita, diakui oleh Fenty juga berdampak kepada beralihnya masyarakat menggunakan minyak goreng curah. Hal ini pula membuat harga minyak goreng curah mencapai Rp17.620 per liter di pasar. "Makanya kami akan cek kedistributor, agar harga Minyakita kembali ke HET," jelas Fenty.
Sebelumnya, Deputi III Kepala Staf Presiden (KSP), Edy Priyono menyebut terdapat beberapa daerah yang menjual Minyakita di atas HET. Di mana rata-rata penjualan Minyakita secara nasional mencapai Rp17.500 per liter. Padahal pemerintah telah menetapkan HET Minyakita sebsar Rp15.700 per liter.
BACA JUGA: Barantin Garda Terdepan untuk Wujudkan Swasembada
Di mana, berdasarkan data penjualan Minyakita secara nasional hingga di 17 Januari 2025, terdapat 10 Kabupaten/Kota yang menjual diatas HET. Mayoritasnya diungkapkan Edy, berada pada wilayah Timur Indonesia. Meski demikian, Edy mengaku jika ada beberapa daerah-daerah lainnya yang menjual Minyakita dengan harga di bawah HET.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Tindak Perokok di Malioboro, Pemkot Jogja Akan Memberlakukan Sidang di Tempat
Pemkab dan Apdesi Klaim Belum Ada Penyelewengan Dana Desa di Bantul
Anggaran Dana Keistimewaan untuk Gunungkidul Turun Rp17 Miliar pada Tahun Ini
Penderita Gangguan Jiwa di Kota Jogja Tinggi, Ini Faktor Pemicunya Menurut Psikolog
Advertisement
Potensi Timbulan Sampah Libur Panjang Akhir Januari, DLH Sleman: Hampir Sama Saat Nataru
Serah Terima Stadion Maguwoharjo, Pemkab Sleman Masih Menunggu Dokumen SLF Tuntas
Puluhan Ternak di Sleman Dinyatakan Sembuh Dari PMK, Vaksinasi Terus Digencarkan
Duh! Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Masih Kurang Rp7,5 Miliar
Pembangunan Jogja Planning Gallery di Malioboro Dipercepat
Advertisement
Program Makan Bergizi Gratis di Jogja Bakal Dimulai Pekan Depan, Ini Persiapan yang Dilakukan
Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Bupati Galakkan Program Gerakan Gunungkidul Menanam
Berdayakan Difabel, Pemkot Jogja Resmikan Z Coffee
Wacana Penutupan Plengkung Gading Masih Dalam Tahap Uji Coba, Pedagang Akan Ditata Ulang
Minyakita Dijual di Atas HET, Lusa Pemkab Bantul Lakukan Pengecekan ke Distributor
Advertisement
Lahan Bekas Produksi Batako di Sleman Disulap Jadi Lahan Produktif Budi Daya Jagung
Berita Pilihan
Advertisement
Tanggul Jebol, Polres Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Ruas Jalan Grobogan-Semarang
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan WNI Menikah dengan WNA di Sleman
- Pemkab Sleman Telah Daftarkan Sepuluh Varietas Tanaman Hoya
- Harga Pupuk Bersubsidi di Bantul Dipastikan Sesuai Harga Eceran Tertinggi
- Uji Coba Bus Listrik di Jogja, Penumpang Merasa Lebih Mulus
- Kawasan Kotabaru Ditata, Pengelolaan Gor Kridosono Diserahkan Kembali Ke Kraton Jogja
Advertisement
Advertisement
