Advertisement

Gunungkidul Dapat Bantuan 31.000 Dosis Vaksin PMK

Newswire
Rabu, 22 Januari 2025 - 17:32 WIB
Maya Herawati
Gunungkidul Dapat Bantuan 31.000 Dosis Vaksin PMK Ilustrasi kesehatan hewan ternak. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Untuk pencegahan meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Pemkab Gunungkidul dapat bantuan 31.000 dosis vaksin dari Kementerian Pertanian.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari di Gunungkidul, mengatakan awal Januari ini, pihaknya mengajukan tambahan vaksin ke Kementan 20.000 dosis kepada Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.

Advertisement

"Kami sudah mendapatkan informasi tambahan vaksin yang akan diterima sebanyak 31.000 dosis. Tapi disalurkan secara bertahap, dan untuk Januari ini 3.000 dosis,” katanya, Rabu (22/1/2025).

Ia mengatakan pada akhir 2024, stok vaksin PMK di Gunungkidul telah habis karena penyakit ini tengah merebak.

BACA JUGA: Kelola Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Keluhkan Kekurangan SDM

Ia menjelaskan Kementan kemudian menyetujui tambahan vaksin tersebut 31 ribu dosis. Hal ini mengingat Gunungkidul daerah lumbung ternak di DIY, sedangkan penyebaran penyakit ini semakin meluas.

"Vaksin ini sendiri akan didistribusikan ke semua UPT Puskeswan yang ada di Gunungkidul. Selain itu juga melibatkan praktisi dokter hewan di luar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," katanya.

Wibawanti mengatakan praktisi kedokteran hewan sudah memiliki langganan sendiri-sendiri sehingga harapannya mereka lebih mudah memberikan pelayanan vaksinasi PMK.

Ia mengatakan ternak sapi milik warga Gunungkidul yang diketahui terpapar PMK, yaitu 1.800 ekor. Dari jumlah tersebut, angka kesembuhan 300 ekor sapi.

"Kami berupaya untuk melakukan penanganan di lapangan bersama dengan tenaga kesehatan hewan. Termasuk salah satunya dengan pemberian vaksinasi PMK," katanya.

Sebagai upaya pencegahan, pihaknya juga meminta peternak menjaga kebersihan kandang dan menerapkan praktik biosekuriti yang baik.

"Kebersihan kandang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ternak. Untuk itu, kami mengimbau peternak untuk rutin melakukan disinfektan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Keluhkan Kekurangan SDM

News
| Rabu, 22 Januari 2025, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah

Wisata
| Selasa, 21 Januari 2025, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement