Advertisement

Hujan Deras, Tembok Talut Ambrol dan Air Melimpas di Lereng Merapi

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 28 Januari 2025 - 16:57 WIB
Arief Junianto
Hujan Deras, Tembok Talut Ambrol dan Air Melimpas di Lereng Merapi Kondisi talut tampungan air yang jebol di Padukuhan Pangukrejo, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman. - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Hujan deras yang melanda kawasan lereng Merapi, tepatnya di Padukuhan Pangukrejo, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman menyebabkan sebuah tembok penahan air ambrol, Minggu (26/1/2025). Air yang tertahan akhirnya melimpas di area persewaan jip lava tour.

Lurah Umbulharjo, Danang Sulistya mengatakan tembok yang ambrol tersebut merupakan talut. Lantaran tidak kuat menahan air hujan, talut ambrol dan air melimpas. “Itu bukan luapan air dari sungai atau selokan. Hanya air yang tertahan talut dan melimpas. Tetapi aman terkendali situasinya,” kata Danang, Selasa (28/1/2025).

Advertisement

Warga Padukuhan Pangukrejo, Basuki mengatakan hujan deras yang turun hampir satu jam, air yang berada di lahan bagian atas terkumpul dan masuk ke semacam parit. Air ini kemudian membenani tembok yang akhirnya ambrol.

Itulah sebabnya, Basuki menegaskan air tersebut merupakan air yang terbendung, bukan banjir. Limpasan air tersebut hanya terjadi beberapa menit saja. “Saya klarifikasi, itu bukan banjir bandang. Air yang meluap saja. Volume air juga tidak tinggi. Kalau ada kendaraan mau hanyut itu ketika air melimpas dalam debit yang tinggi saja,” kata Basuki.

Basuki meminta agar ada pengelolaan drainase atau saluran-saluran air yang ada di Kawasan Lereng Merapi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Dengan begitu, air akan mengalir sesuai jalur dan tidak membahayakan nyawa.

Sepengamatan Harian Jogja, beberapa bongkah material tembok yang ambrol masih berada di lokasi. Tembok yang ambrol berukuran 2,5 x 2 meter. Di sisi utaranya ada lahan kosong. Adapun di sisi timur ada semacam saluran air memanjang ke selatan.

BACA JUGA: Hujan Deras Disertai Petir Melanda Kota-kota Besar, Ini Imbauan BMKG

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro mengaku saluran pembuangan air di lokasi limpasan air tersebut kurang, sehingga air melimpas begitu saja ke badan jalan. “Jadi ketika curah hujan tinggi dan ada semacam saluran air dan tidak kuat menampung lalu kemasukan benda sehingga air melimpas ke jalan dengan durasi dua jam,” kata Bambang.

Bambang mengaku tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Warga telah melakukan penanganan pasca kejadian.

Curah hujan tinggi memunculkan risiko lain seperti pohon tumbang. Itulah sebabnya, pada Minggu (26/1/2025) BPBD melakukan pemotongan sekitar 80 pohon yang melintang di sepanjang ruas Jalan Sidomulyo-Cebongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

30 Orang Tewas Akibat Desak-desakan di Festival Maha Kumbh Mela India

News
| Kamis, 30 Januari 2025, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement