Advertisement
Dinkes Catat 104 Penderita Kanker Serviks di Kota Jogja
Ilustrasi - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat terdapat 104 perempuan di Kota Jogja yang terdiagnosa menderita kanker serviks. Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan data perempuan yang memeriksakan diri ke puskesmas hingga Februari 2025.
Untuk diketahui, kanker serviks merupakan penyakit tumor ganas yang menyerang bagian leher rahim dan menjadi penyebab kematian tertinggi bagi kaum perempuan.
Advertisement
Kasi Pengendalian Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Jogja Iva Kusdyarini mengatakan ada berbagai faktor pemicu penyakit kanker serviks pada perempuan. Misalnya, faktor genetik dari keluarga yang juga pengidap kanker. Ada pula faktor lingkungan yang bisa disebabkan oleh polusi dan asap rokok.
BACA JUGA: Deteksi Dini Kanker Payudara, Yuk Pahami Sinyal-sinyal dalam Tubuh
Di sisi lain, aktivitas seksual yang dilakukan di bawah usia 18 tahun juga bisa mendorong munculnya kanker serviks. "Hampir 99 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) sehingga hubungan seks di bawah umur dan berganti–ganti pasangan atau seks bebas menjadi berisiko, karena (kanker serviks) ditularkan melalui hubungan seks," ujar Iva, Senin (10/2/2025).
Iva mendorong perempuan di Kota Jogja untuk rutin melakukan pemeriksaan organ reproduksi sebagai langkah pencegahan. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) ataupun pemeriksaan kesehatan payudara klinis (Sadanis) di puskesmas terdekat.
Utamanya pada perempuan yang sudah menikah atau wanita usia subur pada usia 30-50 tahun. Langkah deteksi dini yang lebih dini, akan menjadikan penanganan bisa dilakukan lebih cepat jika terdeteksi. "Deteksi dini dapat membantu mencegah risiko penyakit yang lebih serius," tegasnya.
BACA JUGA: Studi Terbaru, Berat Badan Ideal Kurangi Resiko Terkena Kanker Payudara
Bidan Puskesmas Mantrijeron Huriyah menuturkan inisiatif perempuan di Kota Jogja untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri masih kurang. Menurutnya, pemeriksaan dini kasus kanker serviks penting untuk dilakukan. Ini mengingat penderita kerap kali terlambat untuk mendapat penanganan karena terlambat terdeteksi.
"Sehingga ketika penanganan berada di rumah sakit sudah masuk kategori stadium lanjut. Kami berharap, perempuan pada kategori usia subur secara dini memeriksakan kesehatan reproduksinya secara berkala,” imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Percepat Penanganan Banjir di Semarang, BNPB Tambah Satu Pesawat OMC
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Eks Bupati Sleman Ditahan, Kuasa Hukum Angkat Bicara
- Proyek Kelok 18 Penghubung Pantai Selatan Terus Dikerjakan
- Kasus Kecelakaan Kerja Tinggi, BPJS Ketenagakerjaan Fokus Pencegahan
- Longsor dan Banjir Terjadi di Kulonprogo Usai Diguyur Hujan Deras
- Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
Advertisement
Advertisement



