Advertisement

Dosen UGM Bentuk Kader Tatak untuk Bantu Penyintas Kanker Payudara

Newswire
Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:37 WIB
Sunartono
Dosen UGM Bentuk Kader Tatak untuk Bantu Penyintas Kanker Payudara Sejumlah narasumber dari kiri ke kanan Martina Sinta Kristanti, Profesor Adi Utarini dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Susanna Hilda Hutajulu saat talkshow kanker payudara dan pengukuhan kader Tatak. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penanganan kanker panyudara butuh sinergi dengan berbagai pihak. Sebuah komunitas sosial bernama Tatak (Tangguh dan Tanggap Kanker) DIY telah resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan bulan kepedulian kanker payudara bertajuk Membangun Komunitas TATAK bersama Community Care Breast Cancer Indonesia, di Ambarrukmo Plaza, Minggu (26/10/2025).

Salah satu akademisi yang membidani gerakan sosial ini adalah Martina Sinta Kristanti yang merupakan Dosen Departemen Keperawatan Dasar dan Emergensi FK-KMK UGM. Martina dengan didukung Communicated Project melalui penelitian dan mengembangkan program edukasi bagi para kader Tatak khususnya kanker payudara di Bali dan DIY.

Advertisement

"Ini bertujuan untuk memberikan dukungan sosial kepada pasien kanker payudara dan keluarganya dengan cara edukasi pada kader kesehatan. Adapun praktik ini telah kami lakukan di Bali dan DIY [Jogja]. Nah kegiatan kali ini merupakan sosialisasi dari hasil berbagai rangkaian penelitian," kata Martina Sinta Kristanti.

Selain pengukuhan kader Tatak, dalam kesempatan itu juga digelar talkshow kanker payudara dengan narasumber Profesor Adi Utarini, kemudian Dokter Spesialis Penyakit Dalam Susanna Hilda Hutajulu dan Martina Sinta Kristanti. Serta dilakukan edukasi kanker payudara, kids fashion show dan kampanye kesadaran kanker payudara oleh Pengunjung Plaza Ambarrukmo.

"Sengaja digelar di mal karena kami ingin untuk menyentuh langsung ke masyarakat luas," katanya.

Martina Sinta Kristanti menegaskan pemberian nama Tatak sepenuhnya original dari hasil idenya bersama Communicated Project. Kata tersebut diambil karena dinilai mencerminkan keberanian, ketegasan dan ketangguhan kader dalam membantu penyintas kanker.

Saat ini telah ada sekitar 103 kader Tatak seluruh DIY yang juga dikukuhkan bersamaan dengan kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan ini menjadi bagian dari sosialisasi keberadaan kader Tatak dan masyarakat bisa mengetahui. Sehingga ketik ada yang perlu didiskusikan terkait dengan kanker payudara masyarakat bisa mencari kader tersebut di wilayahnya.

"Harapan kami juga keberadaan kader Tatak ini bisa direspons oleh pemerintah setempat untuk dilanjutkan eksistensinya dalam memberikan layanan atau bantuan ke penyintas kanker, karena potensinya besar," ucapnya.

Dilatih dan Pendampingan

Kader-kader tersebut dipastikan telah diberikan pelatihan serta beberapa dukungan pengetahuan terkait kanker payudara. Par kader diberikan panduan dan akses mengakses website communicated.id maupun buku yang tervalidasi serta beberapa teknik pendampingan lainnya.

Dalam sistem komunitas Tatak ini juga menyediakan perawat pendamping dari puskesmas yang mendampingi kader secara online. "Harapannya dengan kontinuitas yang sudah kami bangun bisa memudahkan keberlanjutan kader Tatak," katanya.

Adapun kader yang bisa ikut terlibat menjadi anggota Tatak yaitu mereka yang tinggal memiliki tetangga sebagai penyintas kanker payudara. Proses perekrutan dilakukan melalui pengumuman terbuka melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan serta melalui rumah sakit.

"Harapan kami upaya untuk menjadi terdepan dalam membantu penyintas kanker ini bisa terus berlanjut lewat kader Tatak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik

Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik

News
| Senin, 27 Oktober 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement