Advertisement

Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Belum Juga Dijalankan meski Dapur Sehat Sudah Ada

David Kurniawan
Selasa, 11 Februari 2025 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Belum Juga Dijalankan meski Dapur Sehat Sudah Ada Makan siang bergizi gratis. / Foto Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Komandan Kodim 0730/G Letkol Inf Roni Hermawan mengatakan perbaikan dapur sehat untuk pengolahan makan bergizi gratis di Gunungkidul telah selesai. Hanya saja, untuk pelaksanaan program belum bisa dijalankan karena menunggu koordinasi dengan Badan Gizi Nasional.

“Sudah siap, walaupun masih ada yang harus dilengkapi. Seperti pendukung alat masak, tabung gas hingga pemasangan exhaust yang dirasa kurang,” kata Roni, Selasa (11/2/2025).

Advertisement

Menurut dia, dari sisi kesiapan sudah dilakukan. Hanya saja, pelaksanaannya masih menunggu kesiapan dari yayasan yang mengelola.

Di sisi lain, juga masih dalam porses melengkapi administrasi sesuai arahan dari Badan Gizi Nasional. “Mudah-mudahan semua lancar sehingga program bisa dimulai,” katanya.

Rencananya dapur ini melayani makan bergizi gratis untuk siswa di empat sekolah di Kota Wonosari, mulai dari SD hingga SMA dan SMK. Meski masih dalam tahap persiapan, tetapi dia mengakui bahwa sudah ada kepastian kebutuhan petugas untuk menjalankan operasional dapur pengolahan. Roni menjelaskan, ada sekitar 50 orang yang dibutuhkan dalam pengoperasian.

Rinciannya, sebanyak tiga orang dari Pusat. Sedangkan sisanya sebanyak 47 petugas akan melibatkan tenaga kerja lokal dari Gunungkidul. “Akan ada proses pelatihan. Kami sudah berkomunikasi dengan dinas sosial maupun dinas Pendidikan untuk melaksanakan pelatihan kepada calon tenaga kerja yang akan mengawasi dapur,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan sudah mengajukan anggaran senilai Rp500 juta untuk mendukung program makan bergizi gratis. Pagu ini diperlukan sebagai upaya pengawasan serta mengantisipasi hak-hal yang tak diinginkan. “Tujuannya agar program lancar dan tidak ada kasus keracunan saat program dijalankan,” kata Ismono.

Dia menjelaskan, pengawasan dilakukan dengan mengawasi proses pengolahan makanan yang akan disajikan. Yakni, mulai dari pemilihan bahan baku hingga memasak harus benar-benar dijamin keamanannya. “Harus terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Makanya, kami mewajibkan ada surat-surat terkait dengan sanitasi dan higienitas sebagai jaminan keamanan makanan yang akan disajikan kepada para murid,” ujar dia.

BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tambahan Rp100 Triliun Agar Capai 82,9 Juta Penerima

Selain itu, Dinas Kesehatan Gunungkidul juga akan memberikan pelatihan dan pembekalan kepada petugas yang dipersiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk keamanan. “Ada 49 petugas yang dipersiapkan untuk memastikan keamanan pangan serta memahami standarisasi kesehatan dalam penyediaan makanan,” kata dia.

Untuk antisipasi saat program dijalankan, petugas puskemas juga disiagakan agar mengambil langkah cepat saat terjadi hal yang tak diinginkan. “Sudah kami koordinasikan. Petugas puskesmas telah siap mengambil tindakan Ketika terjadi kejadian seperti keracunan agar tertangani dengan cepat,” katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Remaja Disiapkan Jadi Keluarga Tangguh

Remaja Disiapkan Jadi Keluarga Tangguh

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bareskrim Mengaku Kesulitan Menangkap Bandar Narkoba Internasional Fredy Pratama

News
| Selasa, 11 Februari 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden

Wisata
| Jum'at, 07 Februari 2025, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement