Advertisement
Komentar Sultan HB X Soal Penambahan Fasilitas Stadion Mandala Krida Jika PSIM Lolos Liga 1
![Komentar Sultan HB X Soal Penambahan Fasilitas Stadion Mandala Krida Jika PSIM Lolos Liga 1](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/13/1204054/sultan-hb-x-harjo.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku sulit melakukan penambahan fasilitas di Stadion Mandala Krida jika musim depan PSIM Jogja lolos ke Liga 1.
Laskar Mataram diketahui hampir pasti promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia jika di laga terakhir melawan PSPS Pekanbaru minimal bisa meraih satu poin.
Advertisement
Stadion Mandala Krida merupakan homebase Laskar Mataram sejak lama. Kandang PSIM Jogja itu diketahui sudah direnovasi pada 2012 lalu dengan anggaran Rp174,4 miliar.
Rencananya pada 2020 pembangunan dilanjutkan dengan penambahan lampu stadion, kursi tribun, hingga videotron score board, tetapi KPK mengendus adanya korupsi pada proyek itu sehingga sampai sekarang penambahan fasilitas yang kurang tidak terealisasi.
BACA JUGA: Tanggapan Sultan Soal Konflik Warung Madura di Jogja
Menurut Sultan, pentingnya kesiapan tim baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) pemain maupun sarana pendukung seperti stadion agar PSIM mampu bersaing di Liga 1 jika nantinya lolos setelah kurang lebih 20 tahun di Liga 2.
"Ya harapan saya bisa lolos ke Liga 1. Jangan tanggung, kalau tanggung ya mesti kalah terus. Ya tergantung SDM-nya, pemainnya, sudah mau target seperti itu ya jangan tanggung," ujar Sultan, Kamis (13/2/2025).
Sultan juga menyoroti pentingnya kesiapan mental dan teknis pemain agar bisa bersaing di level lebih tinggi. Ia menegaskan bahwa pencapaian target tidak bisa setengah-setengah. "Kalau sudah menargetkan promosi ke Liga 1, ya harus serius. Jangan hanya sekadar ambisi tanpa kesiapan," tambahnya.
Selain kesiapan tim, faktor infrastruktur juga menjadi perhatian. Stadion Mandala Krida, yang menjadi markas PSIM, belum memiliki fasilitas penerangan yang memadai untuk pertandingan malam hari. Kondisi ini berpotensi menjadi kendala dalam pelaksanaan laga di Liga 1, di mana pertandingan malam kerap menjadi agenda utama.
"Stadion yang belum ada lampunya ya kalau ada kebijakan penghematan seperti ini mau gimana?" kata Sultan.
Meski demikian, Sultan berharap PSIM bisa mencapai target promosi. Sebagai ikon sepak bola Jogja, Laskar Mataram memiliki sejarah panjang dan basis suporter fanatik yang terus memberikan dukungan penuh. Adapun penentuan lolos atau tidaknya PSIM ke Liga 1 tanpa harus melewati playoff promosi ditentukan pada laga yang digelar pada Senin (17/2/2025) mendatang melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/13/1204079/hasto-kristiyanto.jpg)
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Status Tersangka Hasto Kristiyanto Sah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Tim SAR di Pantai Gunungkidul Butuh Personel Tambahan dan Sarana Prasarana Pendukung untuk Operasional
- Kenalkan Durian Patuk, HeHa Sky View Gelar Pasar Durian Runtuh
- Sampah Menumpuk Lagi di Depo Kotabaru, Penjual Bunga Sambat Omzet Anjlok
- Pemkab Pastikan Alokasi Anggaran untuk THL di Gunungkidul Tak Dipangkas
- Pemda DIY Minta Tenaga Honorer di Lingkungannya Jangan Gelisah Soal Efisiensi Anggaran
Advertisement
Advertisement