Advertisement
Kepala Disdikpora DIY: Jangan Kaitkan Ujian Siswa dengan Administrasi Keuangan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kasus terhambatnya seorang siswa SMK di Sleman mengikuti ujian karena masalah administrasi keuangan direspons Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Suhirman.
"Kami sampaikan ke seluruh kepala sekolah bahwa pelayanan pendidikan terutama pelayanan pembelajaran tidak dikaitkan dengan administrasi keuangan," ujar Kepala Disdikpora DIY Suhirman, Kamis (13/2/2025).
Advertisement
Suhirman mewanti-wanti hal itu menyusul viralnya video seorang siswa SMK Nasional Berbah, Sleman yang terkendala mengikuti ujian lantaran belum melunasi tunggakan biaya sekolah.
Melalui media sosial TikTok, siswa itu pun membacakan surat terbuka kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk meminta bantuan.
Suhirman mengatakan persoalan tersebut telah diselesaikan lewat mediasi yang mempertemukan orang tua siswa, siswa, sekolah, dan pihak lainnya di Kantor Disdikpora DIY pada Rabu (12/2/2025).
Dia pun memastikan bahwa masalah administrasi keuangan siswa kelas 12 tersebut telah tuntas dengan bantuan dana dari pihak swasta dan pemerintah. "Yang jelas tidak ada pengusiran, kemarin saya sudah ketemu anaknya," tutur dia.
Agar persoalan semacam itu tidak berulang, Suhirman menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua siswa, pihak sekolah, dan instansi.
Ia meminta semua pihak lebih terbuka dalam mencari solusi, terutama dalam hal pembiayaan pendidikan.
"Jika ada kendala biaya, segera diskusikan dengan pihak sekolah. Biasanya ada mekanisme bantuan atau keringanan yang bisa diberikan. Jangan sampai komunikasi yang kurang baik justru membuat anak kehilangan hak belajarnya," kata dia.
Kepala SMK Nasional Berbah Edy Muchlasin menegaskan bahwa sekolah tidak pernah mengusir siswa dari kelas ujian karena persoalan administrasi.
Pihaknya mengaku telah menawarkan solusi kepada orang tua siswa untuk mengajukan keringanan biaya, namun terkendala persyaratan administrasi.
"Sekolah pada dasarnya tetap memberikan toleransi. Kami sebelumnya sudah menyampaikan jika memang tidak mampu, bisa mengajukan keringanan dengan syarat surat miskin. Namun, karena orang tua siswa tidak memiliki surat tersebut, akhirnya terjadi kendala," jelas Edy.
Edy menjamin siswa yang bersangkutan dapat mengikuti ujian dan bersekolah sampai lulus dengan aman dan tenang.
Orang tua siswa, Ariwantoko mengaku lega karena persoalan anaknya dapat diselesaikan dengan baik serta berterima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga anaknya bisa ikut ujian.
"Saya sudah menganggap 'clear' masalah ini. Saya juga berterima kasih kepada pihak sekolah sudah mau mengerti kondisi saya. Alhamdulillah anak saya sudah dibantu untuk biaya. Saya merasa lega," ujar Ariwantoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Disertai Dentuman Keras pada Sabtu Dini Hari Ini
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Bagaimana Kondisi Cuaca 1 Agustus 2025 di Jogja? Berikut Prakiraan Cuaca BMKG
- Jadwal Layanan SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Jumat 1 Agustus 2025, Cek di Sini
- Naik Trans Jogja Bisa Bayar Pakai QRIS Kok! Cek Jalurnya di Sini
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Layanan SIM Corner Ditlantas Polda DIY, Jumat 1 Agustus 2025, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement
Advertisement