Advertisement

Rokok Ilegal Kian Menjamur, Pemerintah Diminta Tindak Tegas

Abdul Hamied Razak
Senin, 24 Februari 2025 - 23:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Rokok Ilegal Kian Menjamur, Pemerintah Diminta Tindak Tegas Acara diskusi bertajuk 'Tangkap Bos Rokok Ilegal' di Bale Merapi, Sleman, Senin (24/02 - 2025). Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Peredaran rokok ilegal di Indonesia kian mengkhawatirkan. Pemerintah diminta turun tangan menindak peredaran rokok ilegal, termasuk menangkap bosnya.

Selain merugikan negara, rokok ilegal juga mengancam kelangsungan hidup para petani tembakau. Oleh karenanya diperlukan tindakan tegas dari negara untuk mengakhiri peredaran rokok ilegal.

Advertisement

"Jadi fokus utama acara ini adalah tentang kita ingin tindak lanjut dari pemerintah pihak berwenang untuk mengakhiri peredaran rokok ilegal," kata Juru Bicara Indonesia Legal Wahyu Adhi Prabowo disela acara diskusi bertajuk 'Tangkap Bos Rokok Ilegal' di Bale Merapi, Sleman, Senin (24/02/2025).

BACA JUGA: Rokok Ilegal Masih Marak Beredar, Ini Dugaan Sebabnya

Indonesia Legal adalah organisasi yang salah satu fokusnya pada peredaran rokok ilegal. Mereka menemukan setidaknya ada 296 merk rokok ilegal yang beredar di pasaran.

Banyaknya rokok ilegal yang beredar juga tidak diketahui asal tembakaunya, apakah dari petani atau bukan. Sebab selama ini kesejahteraan petani tembakau juga terbilang tidak bagus.

Oleh karenanya Indonesia Legal mendesak pemerintah bertindak tegas terhadap peredaran rokok ilegal. Mereka khawatir peredaran rokok ilegal yang semakin massif dapat mengancam industri rokok legal berikut para karyawannya.

Padahal rokok kretek merupakan salah satu industri nasional yang berkontribusi besar bagi penerimaan negara. Pada 2023 pendapatan negara dari industri rokok mencapai Rp 213 triliun, sedangkan 2024 sebesar Rp 216,9 triliun.

Pendapatan ini berasal dari cukai, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Daerah atau Pajak Rokok, serta Pajak Penghasilan (PPh) dari buruh rokok dan perusahaan rokok. Pendapatan tersebut seharusnya bisa lebih besar jika tidak terjadi kebocoran akibat maraknya peredaran rokok ilegal.

Wahyu meminta pemerintah bertindak tegas dengan menangkap orang di balik peredaran rokok ilegal tersebut. Termasuk menangkap bos-bos pemilik usaha rokok ilegal.

"Karena selama ini sebatas yang saya tahu dari media yang pernah ada tentang kasus-kasus rokok ilegal itu hanya sebatas penyitaan, penangkapan barang-barangnya saja tapi tokoh utama bosnya tidak pernah tertangkap," tegasnya.

Wahyu menambahkan, mudahnya mendapatkan rokok ilegal bisa menjadi budaya tersendiri. Sebab rokok ilegal mudah didapat lewat jual-beli online tanpa harus membeli di warung atau toko.

"Ini kenapa bisa terjadi dan kenapa tidak bisa dihentikan secara massif akar-akarnya. Stop begitu, karena ini sangat berbahaya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Diduga Memerkosa Dua Anak di Kaimana Papua Barat, Ditangkap di Maluku

News
| Senin, 24 Februari 2025, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement