Advertisement
Viral Pemuda di Jogja Mengaku Jadi Korban Klitih, Ternyata Melukai Diri Sendiri Karena Masalah Keluarga
Viral pengakuan seorang pemuda menjadi korban klitih di Jalan Turi, Sleman. Meski demikian kabar itu dipastikan polisi merupakan hoaks. Dari pengusutan lebih lanjut, korban melukai diri sendiri karena memiliki masalah keluarga. - Instagram.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Viral pengakuan seorang pemuda menjadi korban klitih di Jalan Turi, Sleman. Meski demikian kabar itu dipastikan polisi merupakan hoaks. Dari pengusutan lebih lanjut, korban melukai diri sendiri karena memiliki masalah keluarga.
Ramai di media sosial unggahan di sebuah media sosial dengan narasi terjadinya aksi klitih di Jl. Turi (Kepitu) pada pukul 00.10 WIB. Dalam unggahan itu disebut bila korban merupakan warga Tempel, sedangkan pelaku klitih berjumlah enam orang bersenjata clurit. Bahkan dalam unggahan tersebut korban menyebut para pelaku berwajah sangat bocah seperti anak belasan tahun.
Advertisement
Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih menjelaskan bila informasi terkait aksi kejahatan sosial tersebut merupakan hoaks. Kenyataannya, pemuda berinisial DMS, 24, tersebut bukan korban dari kejahatan jalanan namun melukai diri sendiri karena permasalahan keluarga.
BACA JUGA : Bukan Korban Klithih! Pria Ini Nekat Lukai Diri Sendiri karena Cintanya Terhalang Restu
"Informasi tersebut adalah hoaks, karena peristiwa atau fakta sebenarnya pelaku menyayat sendiri, tangannya, karena permasalahan keluarga bukan karena korban kejahatan jalanan," ungkap Verena pada Senin (10/3/2025).
Dalam video klasifikasinya, DMS menyatakan pemberitaan yang beredar di media sosial tidak benar. Ia bukan korban kejahatan jalanan. Dia mengaku sayatan di kedua tangannya dan bagian leher merupakan ulahnya sendiri.
DMS yang memiliki masalah keluarga selanjutnya nekat melukai dirinya sendiri. "Yang terjadi adalah luka pada kedua tangan saya dan goresan pada leher merupakan bentuk sayatan yang saya lakukan sendiri dikarenakan permasalahan keluarga yang saya hadapi, bukan karena pelaku tindak pidana kejahatan jalanan," kata DMS dalam video klarifikasi.
Verena menambahkan kasus ini selanjutnya ditangani Polsek Turi. "Kasus ditangani Polsek Turi, Polresta Sleman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon Hanya Dituntut Paling Tinggi 2 Tahun
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




