Advertisement
Kalurahan Diminta Sisihkan Lahan TKD di Bantul untuk Budidaya Perikanan
Ilustrasi kolam ikan- Harian Jogja - Galih Eko Kurniawan\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Produksi perikanan budidaya dan tangkap di Bantul masih belum memenuhi kebutuhan dalam daerah. Setiap kalurahan pun diminta menyisihkan lahan tanah kas desa (TKD) untuk budidaya perikanan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Istriyani mengaku kebutuhan ikan di Bantul masih tinggi. Dia mengaku produksi ikan budidaya dan perikanan tangkap masih belum memenuhi kebutuhan.
Advertisement
BACA JUGA: Pengurus Tidak Aktif, 75 Koperasi di Bantul Dihapus
DKP Bantul mencatat konsumsi ikan di Bantul mencapai 31,9 kg per orang per tahun. Sementara produksi perikanan tahun 2024 belum mencapai angka tersebut. DKP Bantul mencatat produksi perikanan budidaya Bantul mencapai 13.543 ton, dan perikanan tangkap 850 ton.
Istriyani menilai Bantul memiliki potensi untuk mengembangkan budidaya perikanan. Tahun ini, pihaknya mencanangkan agar setiap kalurahan membudidayakan ikan dengan memanfaatkan TKD. Dia berharap program tersebut akan terlaksana tahun ini guna memenuhi kebutuhan ikan dari dalam daerah.
“Kita upayakan semua kebutuhan ikan di Bantul diupayakan dari produksi [dari Bantul],” katanya, Selasa (11/3/2025).
Hingga saat ini pihaknya masih mendata kebutuhan ikan untuk konsumsi di setiap kalurahan. Pendataan tersebut dilakukan dengan berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk di setiap kalurahan dan luasan lahan yang tersedia. Dari situ, nanti setiap kalurahan diminta untuk menyisihkan minimal 2.000 meter TKD untuk budidaya perikanan.
Saat ini hampir seluruh kalurahan di Bantul, kecuali wilayah Dlingo, telah menggunakan TKD untuk budidaya perikanan. Meski begitu, luas lahan yang digunakan masih beragam, mulai dari 2.000 meter hingga satu hektar.
Selama ini, lahan TKD tersebut digunakan oleh kelompok pembudidaya ikan yang ada di masing-masing kalurahan. Mereka menyewa TKD tersebut dari kalurahan setempat.
Untuk mendukung hal tersebut, DKP Bantul tahun ini juga memberikan bantuan berupa pemberian demplot untuk budidaya perikanan di Kalurahan Tirtomulyo, Kretek. Pengadaan demplot tersebut mencapai Rp200 juta dari APBD Bantul tahun 2025.
Dia pun berharap agar setiap kalurahan mengalokasikan anggaran untuk mendukung pembudayaan perikanan di sana dengan alokasi anggaran dari dana desa untuk ketahanan pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
2 Mahasiswa Tewas Ditabrak Truk Hino di Pedurungan Semarang
Advertisement
Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Alun-Alun Wates hingga Stadion Cangkring Dialihkan untuk Jalan dan Jembatan
- Bayaasin, Cara Jogja Memasyarakatkan Susu Kambing
- Grha Keris, Membaca Warisan Budaya Jogja dari Masa ke Masa
- Pemkab Bantul Anggarkan Rp60 Miliar untuk Premi PBI BPJS Kesehatan
- BPBD Temanggung Bakal Bangun 5 Sumur Dalam di Wilayah Kekeringan, Ini Lokasinya
Advertisement
Advertisement



