Advertisement

Sebut Tak Ada Intimidasi Admin Akun Merapi Uncover, Kapolda: Masyarakat Boleh Unggah Informasi di Medsos

Lugas Subarkah
Kamis, 13 Maret 2025 - 10:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Sebut Tak Ada Intimidasi Admin Akun Merapi Uncover, Kapolda: Masyarakat Boleh Unggah Informasi di Medsos Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan memberikan keterangan kepada wartawan seusai agenda Jumat Curhat di Padukuhan Neco, Sabdodadi, Bantul pada Jumat (12/5/2023). - Harian Jogja/Yosef Leon Pinsker

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, memastikan tidak ada intimidasi oleh polisi kepada pengelola akun sosial media Merapi Uncover. Ia juga mengaku kerja polisi terbantu dengan adanya informasi dari akun semacam itu.

Dugaan intimidasi tersebut muncul ketika akun Merapi Uncover yang selama ini membagikan informasi dari masyarakat, meminta pengikutnya untuk mengurangi laporan terkait kejahatan jalanan, kecelakaan dan sebagainya beberapa waktu lalu. Hal ini sebagai buntut misinformasi yang dibagikan soal korban kejahatan jalanan.

Advertisement

BACA JUGA: Dalam Kondisi Mabuk, Tiga Pemuda Ini Nekat Rampas Tas Milik Remaja di Mlati

Kapolda memastikan tidak ada intimidasi terhadap pengelola akun sosial media tersebut. “Kemarin polisi hanya mengecek fakta sebenarnya yang berbeda. Nah kita sudah berdiskusi tentang citizen journalism oleh Merapi Uncover atau Info Cegatan,” katanya, Rabu (12/3/2025).

Ia mengaku polisi selama ini terbantu dengan banyaknya laporan masyarakat melalui media citizen journalism. “Kita sekarang untuk kejahatan jalanan, pemerasan, kita mendapatkan info dari Merapi Uncover dan Info Cegatan. Jadi kita sangat terbantu,” paparnya.

Namun ia menyadari keterbatasan verifikasi fakta dari media citizen journalism. Maka polisi pun akan mengkroscek informasi yang dibagikan. “Setiap ada yang tidak benar kami akan membuat rilis untuk media mainstream, lalu kembali masukin ke Merapi Uncover,” ungkapnya.

BACA JUGA: Polresta Jogja Aktifkan Posko Kejahatan Jalanan Selama Ramadan

Dari pengalaman misinformasi yang terjadi di media citizen journalism, ia pun mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dan teliti ketika membagikan informasi. “Misalnya ada foto orang terluka, ya sudah lukanya aja yang ditulis. Pasti kita respons kok. Jangan persepsinya masuk ke dalam peristiwanya, kecuali memang tahu benar,” kata dia.

Polda DIY juga sudah memiliki satuan tugas (Satgas) yang merespons berita-berita yang ada di media sosial. “Efeknya bagus, misalnya ada jalanan rusak, kami dapat. Lalu kami evaluasi ada berapa kecelakaan, kami minta perbaikan jalan. Ini kerja sama tim yang luar biasa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kapal Meledak dan Terbakar di Laut Lamongan, Dua Orang Tewas, dan 12 Terluka

News
| Kamis, 13 Maret 2025, 14:17 WIB

Advertisement

alt

WISATA TURKIYE: Ingin Melihat Jubah Nabi Muhammad SAW, Datanglah ke Masjid Hirkai Serif

Wisata
| Rabu, 12 Maret 2025, 15:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement