Advertisement

Ratusan Siswa Sakit Usai Makan Gratis, Pengawasan MBG Dipertanyakan

Kiki Luqman
Sabtu, 08 November 2025 - 01:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Ratusan Siswa Sakit Usai Makan Gratis, Pengawasan MBG Dipertanyakan Foto ilustrasi sakit perut - keracunan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan siswa SMA Negeri 1 Jetis, Bantul, jatuh sakit usai makan siang dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa itu memunculkan pertanyaan besar: seberapa aman sebenarnya makanan yang disajikan dalam program pemerintah ini?

Sakit perut, mual, hingga diare menyerang ratusan pelajar hanya beberapa jam setelah makan bersama di sekolah. Bagi para orang tua, kabar itu tentu membuat panik. Namun di balik insiden tersebut, sorotan kini tertuju pada lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan MBG.

Advertisement

Kepala Divisi Humas Jogja Police Watch (JPW), Baharuddin Kamba, menilai kejadian ini bukan yang pertama kali. Ia mendesak agar ada langkah hukum tegas terhadap pihak yang lalai.

“Kasus seperti ini sudah sering, tapi tak ada satupun yang dijerat pidana,” ujarnya tegas.

Tak hanya itu, publik juga kecewa karena Kepala SPPG Bantul, Fitra Khasanah, disebut tidak diizinkan memberikan pernyataan kepada media. Padahal, masyarakat berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

“Transparansi itu penting, apalagi ini menyangkut keselamatan anak-anak,” tambah Baharuddin.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemkab Bantul menutup sementara empat dapur penyedia MBG yang belum memenuhi standar higienis. Pemerintah berjanji melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tak terulang.

Namun bagi banyak orang tua, janji itu belum cukup. Mereka berharap program makan bergizi gratis benar-benar aman dan layak untuk anak-anak mereka—bukan malah membawa risiko baru.

Sebelumnya, sebanyak 168 siswa SMAN 1 Jetis dilaporkan mengalami sakit perut dan diare beberapa jam setelah menyantap menu MBG saat jam makan siang.

Kepala SPPG Kabupaten Bantul, Fitra Khasanah, ketika dikonfirmasi, menyebut dirinya tidak diizinkan memberikan pernyataan kepada media.
“Kami tidak diperbolehkan memberi pernyataan,” ujarnya singkat, Senin (3/11/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Cadangan Air Habis, Teheran Siaga Evakuasi

Cadangan Air Habis, Teheran Siaga Evakuasi

News
| Jum'at, 07 November 2025, 22:57 WIB

Advertisement

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

Wisata
| Jum'at, 07 November 2025, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement