Advertisement
Penutupan Plengkung Gading, Dishub DIY Sesuaikan Lalu Lintas di Tiga Persimpangan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY melakukan sejumlah rekayasa guna mengatasi penumpukan arus lalu lintas pasca penutupan Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading. Penyesuaian ini dilakukan khususnya di simpang empat Gading, simpang tiga Mantrigawen Lor, dan simpang empat Taman Sari.
Kabid Lalu Lintas Dishub DIY, Rizki Budi Utomo, menjelaskan penyesuaian yang dilakukan adalah perubahan fase lampu lalu lintas simpang Gading yang semula empat fase diubah menjadi tiga fase dan mematikan lampu lalu lintas di lengan utara.
Advertisement
Untuk arus lalu lintas yang masuk kawasan Njeron Beteng, kendaraan dari kawasan timur masih dapat mengakses pintu timur, melewati Pojok Beteng Wetan, kemudian ke utara, dan melewati simpang Mantrigawen Lor. Untuk akses dari barat, melalui Jokteng Kulon, ke utara kemudian masuk melalui simpang Taman Sari.
Dishub DIY bersama Dishub Kota Jogja juga membahas sejumlah titik rawan, khususnya pada simpang Taman Sari dan simpang Matrigawen Lor. “Dampak yang lain [dari penutupan Plengkung Gading] adalah kepadatan arus di simpang tiga Mantrigawen Lor, atau Simpang THR di sisi timur dan simpang empat Taman Sari di sisi barat,” ujarnya, Senin (17/3/2025).
BACA JUGA: Ribuan Penggerobak Sampah di Jogja Siap Bekerja, Pemkot Siapkan Fasilitas
Artinya, ada pengaruh langsung di simpang Taman Sari yang menggunakan lampu lalu lintas, sehingga ada penyesuaian waktu siklus di simpang empat Taman Sari. Khusus pada simpang tiga Mantrigawen Lor, akan menjadi titik yang paling krusial.
“Karena simpang ini belum memiliki lampu pengatur lalu lintas, serta kondisi lengan Jalan Mantrigawen Lor yang memiliki geometri jalan yang lebih sempit, sehingga diperlukan penjagaan personel petugas khususnya pada jam-jam puncak arus lalu lintas,” katanya.
Pada simpang empat Taman Sari dilakukan optimalisasi waktu siklus lampu lalu lintas, serta upaya-upaya pengawasan dan pengaturan arus oleh personel Dishub DIY dan Kota Jogja. Adanya akses jalan butulan juga menjadi salah satu hambatan karena masih terdapat kendaraan yang crossing pada titik ini.
Selain pentupan Plengkung Gading, Dishub DIY juga akan mengevaluasi sejumlah jalan khusus di dalam Njeron Beteng, yang kemungkinan bisa menjadi sistem satu arah (SSA) khusus mobil. “Seperti yang sudah diterapkan di Jalan Wijilan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement