Advertisement

Ribuan Penggerobak Sampah di Jogja Siap Bekerja, Pemkot Siapkan Fasilitas

Alfi Annisa Karin
Senin, 17 Maret 2025 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Ribuan Penggerobak Sampah di Jogja Siap Bekerja, Pemkot Siapkan Fasilitas Sejumlah penggerobak antre memasukkan sampah dari Depo RRI Kotabaru ke dalam truk pengangkut, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja mulai menggulirkan sistem transporter atau penggerobak untuk mengangkut sampah dari wilayah ke depo sampah.

Saat ini, Pemkot masih terus mendata jumlah penggerobak yang siap bekerja. Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menyebut dalam sepekan terakhir jumlah penggerobak meningkat pesat hingga mencapai 1.017 orang.

Advertisement

Hasto memastikan dia akan menjalin komunikasi yang baik dengan para penggerobak untuk menyukseskan upaya penanganan sampah di Kota Jogja. Hasto siap mendengar langsung keluhan ataupun kebutuhan para penggerobak.

"Saya bisa membuat kebijakan untuk mereka ke depan seperti membuat koperasi, membuat komunitas, pasti saya harus dekat dulu dengan para penggerobak. Kalau saya top down kebijakan tanpa saya dekat dengan mereka, pasti tidak kena di hati," ujar Hasto saat ditemui, Senin (17/3/2025).

Hasto memperkirakan sebanyak 1.017 penggerobak itu mampu menangani sampah di seluruh wilayah di Kota Jogja. Sebab, angka ini sudah melampaui jumlah RW yang ada di Kota Jogja yang berjumlah 616 RW. Dengan demikian, masing-masing RW bisa ditangani hingga dua orang penggerobak, sehingga 1.071 penggerobak itu merupakan jumlah yang ideal. "Saya kira jumlah 1.000 lebih itu wajar. Berdasar catatan, pada Sabtu dan Minggu kenaikan jumlah sampah hampir sekitar 20 persen, sehingga kalau biasanya 300 ton bisa bertambah 60 ton sampai 100 ton. Jadi kalau Sabtu dan Minggu, bisa mencapai 360 sampai 400 ton," tuturnya.

BACA JUGA: Efisiensi Anggaran, Pemda DIY Tiadakan Open House Lebaran di Kompleks Kepatihan

Salah satu penggerobak, Tupardi, mengaku siap bertugas untuk mengangkut sampah di wilayahnya. Sampah yang diangkut itu lantas dibuang ke Depo Sampah Utaralaya. Meski demikian, dia berharap Pemkot Jogja bisa memberikan dukungan secara konsisten. Salah satunya dalam hal pengadaan armada dan jadwal pengangkutan. Tupardi mengatakan, Depo Sampah Utaralaya menjadi satu dari belasan depo sampah yang jarang mendapatkan jatah pengangkutan.

"Sebelum Ramadan belum tentu ada pengangkutan, tidak mesti sebulan sekali. Kami menggunakan truk pengangkut sampah dengan kapasitas hanya lima hingga enam gerobak. Sedangkan sampah yang masuk bisa sampai 12 gerobak," katanya.

Di sisi lain, dia bersama penggerobak yang lain juga memerlukan dukungan berupa pengadaan alat penunjang seperti sarung tangan dan sepatu. Menurutnya, alat penunjang ini penting untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggerobak selama mengangkut sampah. Tupardi mengatakan, kondisi Depo Sampah Utaralaya saat ini masih dipenuhi sampah. "Kalau benar-benar kosong tidak bisa. Pasti ada isinya walaupun minim. Maka, yang paling dibutuhkan sekarang pengangkutan rutin," katanya. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelar Ramadan Berbagi, BPJamsostek Jogja Bagikan 100 Paket Buka Puasa

News
| Senin, 17 Maret 2025, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Ulu Camii, Masjid Agung yang Indah dengan 20 Kubah Besar

Wisata
| Sabtu, 15 Maret 2025, 11:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement