Advertisement
Angin Kencang Terjang Bantul, Tiga Rumah Rusak

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Bantul pada Rabu (19/3/2025) pukul 08.30 WIB menyebabkan kerusakan di dua kapanewon. Berdasarkan laporan dari BPBD Bantul, bencana ini berdampak pada tiga rumah di Kapanewon Kretek dan Pundong dengan estimasi kerugian sekitar Rp10,3 juta.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, mengatakan di Kapanewon Kretek, satu rumah di Kalurahan Donotirto mengalami kerusakan atap. Genteng sebanyak 350 keping, asbes 40 lembar berukuran 2 meter, serta atap 10 unit rusak dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp7 juta.
Advertisement
"Pemilik rumah yang terdampak, Yunanto, kini membutuhkan bahan bangunan dan terpal untuk menutupi atap," ujarnya.
Sementara itu, di Kapanewon Pundong, dua rumah di Kalurahan Srihardono juga rusak. Rumah milik Jumiran mengalami genting pecah sebanyak 30 keping serta atap yang rusak sebanyak 10 unit, dengan kerugian sekitar Rp300.000.
BACA JUGA: Ini Penyebab Perusahaan Pengemas Minyakita Kurangi Takaran Menurut Kemendag
Sedangkan rumah milik Painem mengalami kerusakan lebih parah, dengan genting pecah mencapai 150 keping dan atap 20 unit, menyebabkan kerugian sekitar Rp3 juta.
"Keluarga ini juga membutuhkan bantuan terpal dan logistik tambahan," jelasnya.
BPBD Kabupaten Bantul bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan sukarelawan telah turun ke lokasi untuk membantu warga terdampak. Sejumlah warga juga telah bergotong royong membersihkan puing-puing dan melakukan perbaikan atap rumah secara mandiri.
"Untuk saat ini, kondisi sudah terkendali. Warga telah melakukan kerja bakti, dan beberapa rumah mulai diperbaiki. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar Antoni.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD Bantul mengingatkan masyarakat agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem dengan berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan, FPRB, serta jejaring relawan guna meminimalkan dampak bencana serupa di masa mendatang.
Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mbah Tupon Dikawal Anggota DPR Agar Sertifikat Tanah Bisa Segera Kembali
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 4 Mei 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Delanggu hingga Palur
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Minggu 4 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 4 Mei 2025: Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Jadwal Kereta Bandara Hari Ini Minggu 4 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement