Advertisement
Jalur Utama Jogja-Wonosari Rawan Tanah Longsor dan Pohon Tumbang, Warga Diminta Waspada

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mencatat ada beberapa potensi bencana di jalur untuk masuk ke wilayah Bumi Handayani.
Potensi kebencanaan ini sudah dilaporkan dalam rapat koordinasi lintas sektor menyambut Perayaan Idulfitri yang digelar beberapa waktu lalu.
Advertisement
“Potensi kebencanaan ini sudah kami laporkan untuk menjadi bagian mitigasi selama perayaan berlangsung,” kata Kepala Bidang kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi, Rabu (19/3/2025).
Dia menjelaskan, untuk peta rawan longsor bisa terjadi di Jalur Utama Jogja-Wonosari. Kajian itu bukan tanpa alasan karena peristiwa longsor pernah terjadi di jalur ini sehingga potensi pengulangan masih memungkinkan.
“Potensi longsor masih sangat mungkin karena lokasi jalur ada yang di wilayah perbukitan. Selain jalur Jogja-Wonosari, potensi longsor juga berpotensi terjadi di jalan baru di Tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari,” ungkapnya.
Menurut Sumadi, potensi bencana tidak hanya longsor. Pasalnya, kerawanan lain seperti pohon tumbang juga patut diwaspadai karena saat sekarang masih musim hujan.
Jalur masuk Gunungkidul yang rawan pohon tumbang di antaranya di jalur utama Jogja-Wonosari. Adapun selanjutnya, ada di Kapanewon Purwosari, Panggang, Semin dan Ngawen.
BACA JUGA: Ini Penyebab Perusahaan Pengemas Minyakita Kurangi Takaran Menurut Kemendag
“Untuk jalur zona selatan memang ada perbukitan, tapi konturnya bebatuan sehingga tidak mudah longsor. Tetapi, potensi pohon tumbang tetap harus diwaspadai,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Gunungkidul, R Agus Hendro K mengatakan, sudah ada koordinasi dengan Satlantas Polres Gunungkidul untuk kelancaran arus lalu lintas saat perayaan Idulfitri. Beberapa rekayasa lalu lintas sudah dipersiapkan untuk mengurangi risiko kepadatan laju kendaraan. “Terus ada koordinasi termasuk pemetaan jalur-jalur yang dianggap rawan,” katanya.
Hendro mengungkapkan, untuk kelancaran lalu lintas, rencananya di jalur utama Jogja-Wonosari ada kebijakan larangan kendaraan angkutan barang beroperasi. Kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan RI.
“Tujuannya biar lancar. Penerapannya hanya sementara beberapa hari sebelum dan sesudah Lebaran,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Basarnas Jogja Kirim Tim Rescue ke Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
- Pria Asal Semarang Gelapkan Sepeda Motor Seorang Remaja di Jogja
- Peringatan Dini BMKG, DIY Waspada Hujan Deras Angin Kencang
- Pemkab Bantul Siapkan Pendampingan untuk Koperasi Desa Merah Putih
- Mantan Bupati Sleman Tersangka Korupsi Dana Hibah Pariwisata
Advertisement
Advertisement