Advertisement

Maju Lomba Kebersihan Wilayah, Ini Berbagai Inovasi Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bumijo

Alfi Annisa Karin
Selasa, 25 Maret 2025 - 18:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Maju Lomba Kebersihan Wilayah, Ini Berbagai Inovasi Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bumijo Verifikasi lapangan tim juri lomba kebersihan wilayah di Kelurahan Bumijo, Selasa (25/3 - 2025) / Dokumentasi Kelurahan Bumijo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Pemkot Jogja kembali menggelar lomba kebersihan antarwilayah. Sejumlah kelurahan berkompetisi untuk menunjukkan inovasi terbaik dalam upaya pengelolaan sampah di wilayah. Salah satunya adalah Kelurahan Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Jogja.

Lurah Bumijo Ani Purwanti menuturkan dalam lomba kebersihan ini setidaknya ada 6 inovasi yang diinisiasi oleh dia dan warganya. Seluruhnya merupakan inovasi pengelolaan sampah baik organik, anorganik, maupun residu.

Advertisement

Ani menyebut salah satu inovasi itu adalah Rumah Kreasi Mandiri Bumijo (Rumasi Mami). Lewat inovasi ini, warga akan mendapatkan pelatihan, edukasi, atau berkreasi dengan sampah baik organik maupun anorganik.

BACA JUGA: Kronologi Dua Anak Hanyut di Aliran Sungai Code, 1 Korban Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Sudah banyak hasil pelatihan dan kreasi yang berhasil dijual secara online maupun offline. Inovasi Rumasi Mami ini telah aktif di setiap bank sampah se-Kelurahan Bumijo. Selain itu, ada pula inovasi Penggerobak Tanggap Candak Sampah Liar Bumijo atau yang disingkat Gertak Salto.

Ani menyebut, lewat gerakan ini penggerobak yang menjadi ujung tombak pengangkutan sampah di wilayah juga diharapkan bisa mengambil sampah-sampah liar di tepian jalan.

"Ketika melewati jalanan yang ada sampah di pinggiran jalan akan diangkut juga agar tidak terjadi penumpukan dari sampah liar yang asal buang saja. Penggerobak sudah sepakat jika ada sampah di jalanan untuk segera dibersihkan," jelasnya, Selasa (25/3/2025).

Ani menambahkan inovasi lainnya adalah Ide Olah Sampah Organik Mandiri Bumijo atau disingkat Idola Saga Mami. Ini mendorong warga dan bank sampah untuk berkreasi dalam memanfaatkan sampah organik.

Misalnya, sampah organik yang disulap menjadi eco enzyme dari kulit buah buahan, enzym clasic, pelet dari limbah cangkang telur, dan berbagai produk olahan lainnya.

Di samping itu, ada pula inovasi pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan mengubah perilaku masyarakat.

"Inovasi lainnya yakni gerakan olah sampah tuntas skala rumah tangga atau GO SATU RAGA. Di sini setiap rumah sudag memilah sampah antara organik dan anorganik agar memudahkan penggerobak mengambil sampah.

Lalu, inovasi pusat daur ulang yang memungkinkan masyarakat membuang sampah organik dan anorganik yang sudah terpilah," terangnya.

Ani menambahkan ada tiga bank sampah utama di Kelurahan Bumijo. Diantaranya adalah Bank Sampah Jantra, Bank Sampah Lestari, dan Bank Sampah Berseri 35.Bank Sampah Lestari RW 9 sekaligus mengelola kelompok tani Subur Makmur.

Berperan dalam penghijauan hingga pemanfaatan lahan produktif di wilayah Kelurahan Bumijo. Sementara, Bank Sampah Berseri 35 menjadi pusat pengelolaan sampah mandiri Kelurahan Bumijo yang juga merupakan inovasi Kelurahan Bumijo yang masuk dalam Quick Wins Wali Kota Jogja.

"Tim juri sempat mendengarkan paparan dari kami dan melakukan verifikasi adminstrasi dengan meninjau dokumen dan data pendukung terkait kebersihan lingkungan," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LPSK Hormati Putusan Pengadilan Militer Menolak Restitusi Kasus Penembakan Bos Rental

News
| Selasa, 25 Maret 2025, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya

Wisata
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement