Advertisement

Wali Kota Hasto Wacanakan Penggunaan Pampers untuk Kuda Penarik Andong di Kawasan Malioboro

Newswire
Rabu, 09 April 2025 - 19:57 WIB
Jumali
Wali Kota Hasto Wacanakan Penggunaan Pampers untuk Kuda Penarik Andong di Kawasan Malioboro Suasana Jalan Malioboro saat long weekeng dipadati oleh wisatawan domestik dan mancanegara, Kamis (29/6 - 2023). Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mewacanakan penggunaan popok khusus (pampers) untuk kuda penarik andong yang beroperasi di kawasan Malioboro guna mengatasi bau pesing yang dikeluhkan sejumlah wisatawan saat libur Lebaran 2025.

Hasto Wardoyo mengaku telah menelusuri bau tak sedap itu dan memastikan bukan berasal dari buang air kecil sembarangan manusia, melainkan dari air kencing kuda.

Advertisement

BACA JUGA: Wali Kota Hasto Kerahkan Intelejen untuk Atasi Praktik Nutuk di Malioboro

"Tadi langsung saya cek. Ternyata itu bukan kencingnya manusia, tapi kencingnya kuda," ujar Hasto, Rabu (9/4/2025).

Hasto menuturkan langsung menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta dan dinas terkait untuk menindaklanjuti temuan itu, salah satunya dengan mengkaji kemungkinan penggunaan popok untuk kuda.

"Saya sudah bilang sama dinas, sama UPT Malioboro, ini 'pampers'-nya kuda harus diperbaiki. Saya mikirkan bagaimana 'pampers' kuda andong di Malioboro, ini penting ternyata," ujarnya pula.

Selama ini, menurut Hasto, kuda andong di Malioboro memang dilengkapi wadah kotoran, namun belum mampu menampung air kencing kuda yang kerap meluber di jalan.

"Itu kan (hanya) wadah kotoran, bukan tadah kencing. Jadi kencingnya itu jadi satu dengan kotorannya. Terus tercecer itu, bagaimana enggak pesing," katanya lagi.

Selain memperbaiki sarana penampung kotoran itu, ia juga mengusulkan agar jumlah kuda jantan dan betina yang beroperasi didata ulang sebab kuda betina lebih mudah dikendalikan saat buang air.

"Nanti perlu didata itu, berapa (kuda) betina dan jantan, mungkin salah satu solusi ya, kuda jantan susah kontrolnya," ujar Hasto.

Ia menambahkan, Pemkot Jogja tidak melarang operasional andong di Malioboro, namun penanganan limbah hewan itu dinilai penting agar kawasan wisata utama di Kota Gudeg itu tetap nyaman dan ramah lingkungan.

"Belum ketemu teknologinya, tapi kalau ada 'pampers' kuda ya bagus juga," kata Hasto Wardoyo.

Sebelumnya, muncul keluhan sejumlah pengunjung terkait bau pesing di beberapa titik kawasan Malioboro, seperti di pedestrian sekitar Ramai Mal hingga dekat Hotel Mutiara.

Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto memastikan telah rutin menyemprotkan air disertai parfum pada beberapa titik di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, untuk mengatasi bau tak sedap itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Insiden Kecelakaan Minubus vs Bus Rombongan Supporter Persebaya, Ini Komentar Menhub

News
| Minggu, 13 April 2025, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement