Advertisement
Tiga Kali Beraksi, Pelaku Pelecehan Seksual di Dekat Mal Sleman Menyerahkan Diri

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Pelaku pelecehan seksual yang beraksi di jalanan telah diamankan kepolisian. Tiga kali beraksi di Mlati, pelaku yang telah beristri nekat melakukan tindakan kekerasan seksual dengan modus memepet korbannya saat berada di jalan.
Kanit 5 Satreskrim Polresta Sleman, Ipda Albertus Bagas Satria menjelaskan kasus kekerasan seksual berbentuk begal payudara ini terjadi pada Minggu (20/4/2025) di Jl. Kutu Patran tepatnya di selatan Jogja City Mall, Sinduadi, Mlati, Sleman. Kekerasan seksual ini menimpa seseorang perempuan berinisial Q asal Jawa Timur.
Pada hari itu korban berjalan kaki dari indekos menuju tempat kerjanya sekitar pukul 07.50 WIB. Saat berjalan korban tiba-tiba didekati oleh orang yang tak dikenal.
Advertisement
"Tiba-tiba korban didekati dan dipepet oleh pelaku yang saat itu menggunakan kendaraan bermotor matic dari arah berlawanan dengan korban," jelas Albertus pada Rabu (30/4/2025).
Saat dipepet ini lah, pelaku melakukan tindakan kekerasan seksual kepada korban. Usai melakukan tindakannya pelaku lantas kabur melarikan diri.
"Korban merasa shock, menangis menuju ke tempat kerja. Selanjutnya korban bercerita ke teman kerja korban yang kemudian melaporkan ke Unit PPA Polresta Sleman," terangnya.
Mendapati laporan tersebut polisi segera melakukan penyelidikan CCTV di dekat lokasi kejadian. Polisi juga melakukan pendalaman lewat patroli siber di media sosial.
Akhirnya pada Jumat (25/4/2025) atau selang lima hari dari kejadian, Unit V PPA Polresta Sleman melakukan penggerebekan di dua lokasi yang diduga menjadi tempat tinggal terduga pelaku berinisial EA (22). Dua lokasi yang jadi sasaran penggerebekan berada di wilayah Mlati dan Turi.
BACA JUGA: Polisi Geledah Rumah Predator Seks Puluhan Anak di Jepara
"Namun terduga pelaku tidak ada di rumah dan menurut keterangan dari istri terduga pelaku semenjak kejadian yang dilakukan terduga pelaku viral, pelaku belum menginjakkan kaki di rumah," jelasnya.
Polisi kemudian melakukan pendekatan kepada keluarga terduga pelaku. Selanjutnya terduga pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Unit PPA Satreskrim Polresta Sleman.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, pelaku tak cuma sekali melakukan aksinya. Dalam melakukan aksinya pelaku menyasar bagian pantat maupun payudara korban.
Modus yang digunakan pelaku sama. Pelaku mendekati dan mepet ke korban yang sedang berjalan kaki dari berlawanan arah kemudian memegang bagian tubuh korban.
Meski telah mempunyai istri EA nekat melakukan perbuatan cabul. Sang istri pun tak mengetahui tabiat pelaku ini.
"Pelaku memang bekerja sebagai buruh harian lepas dan jarang pulang ke rumah. Walaupun sudah beristri namun pelaku masih melakukan perbuatan cabul kepada korban-korbannya," ujarnya.
Menurut pendalaman polisi, EA telah melakukan aksi kekerasan seksual dengan modus serupa ini sebanyak tiga kali. Tiga-tiganya dilakukan EA di lokasi yang sama di sekitar Sinduadi dekat mal.
"Hasil pendalaman kami selama sebelum puasa pelaku sempat melakukan hal serupa. Jadi korban yang merasa kena atau sebelum puasa atau sesudah silakan melaporkan Unit PPA Polresta Sleman dan kami sampaikan privasi dan kerahasiaan korban kami jaga," tegasnya.
Karena tindakannya ini pelaku terancam dijerat Pasal 6 huruf a Undang-Undang No. 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) tentang pelecehan seksual fisik dengan ancaman pidana penjara maksimal empat tahun.
Adapun Barang Bukti yang diamankan kepolisian di antaranya satu unit sepeda motor Honda seri beat warna hitam yang digunakan pelaku, satu buah jaket warna hitam dan sejumlah pakaian yang dikenakan korban. (Catur Dwi Janati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi di Semarang Jadi Penyelenggara Judi Sabung Ayam, Dihukum 1,5 Penjara
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Kulonprogo Bidik Budidaya Kerapu Cantang di Wilayah Pesisir
- Duh! Capaian IPM Gunungkidul Meleset dari Target
- 1.189 Keluarga di Sleman Terima Bantuan Sosial
- Peserta ASPD Tingkat SD di Gunungkidul Bertambah, Ini Penyebabnya
- Pria Tak Dikenal Membeli Rokok dengan Uang Palsu di Ngaglik, Polisi Lacak Lewat Rekaman CCTV
Advertisement
Advertisement