Advertisement

Serap Ide Kreatif Generasi Muda Melalui Konco Museum

Media Digital
Sabtu, 03 Mei 2025 - 14:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Serap Ide Kreatif Generasi Muda Melalui Konco Museum Kepala Bidang Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati.ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kebudayaan Kota Jogja mencanangkan program Kolaborasi Cerdas Dan Optimis dalam Penguatan Internal Museum melalui Youth Museum Internship Program atau disingkat Konco Museum. Program ini difokuskan pada empat museum di Kota Jogja.

Kota Jogja memilikib sebanyak 19 museum dengan ragam edukasi dan budaya yang disajikan. Sayangnya, sebagian museum masih memiliki kelemahan terutama dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), diantaranya Museum Bahari, Museum Batik, Museum Dr YAP dan Museum Dewantara Kirti Griya.

Advertisement

Merespon hal ini, Dinas Kebudayaan Jogja mencanangkan program Konco Museum. Melalui program ini, empat museum tersebut akan mendapat tambahan SDM dari eks mahasiswa magang, yang diharapkan bisa memberikan kekuatan dan kesegaran di museum-museum tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Yetti Martanti, menjelaskan Konco Museum merupakan sebuah inovasi guna menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh mayoritas museum di kota Jogja khususnya dalam hal SDM.

“Selain menjadi solusi dari keterbatasan jumlah tenaga museum, program ini juga menyerap ide-ide kreatif baru dari generasi muda dalam menciptakan inovasi program publik museum yang kontekstual dengan kebutuhan pengunjung,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).

Melalui kerjasama dengan komunitas dan beberapa perguruan tinggi di Jogja, Konco Museum telah menghadirkan jejaring dan kolaborasi antar institusi dalam upaya memajukan kebudayaan Jogja. “Konco Museum sebagai sebuah langkah maju dalam upaya mendukung pengembangan dan pengelolaan museum di Kota Jogja guna mewujudkan cita-cita Jogja City of Museum," katanya.

Melalui program ini, diharapkan dapat mencetak tenaga ahli museum yang dapat menciptakan program-program publik yang edukatif, inspiratif namun tetap bernilai rekreatif. Dengan begitu museum akan semakin diminati pengunjung dan memberikan edukasi yang lebih luas.

Kabid Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Jogja, Andrini Wiramawati, menuturkan dalam program ini, sebanyak empat sampai lima orang eks mahasiswa magang akan ditempatkan untuk masing-masing museum.

“Kami bekerja sama dengan UNY, UGM dan ISI Yogyakarta. Tahun kemaren kami sudah menerjunkan anak magang dari ketiga universitas tersebut. Kami membentuk Konco Museum yang merupakan kumpulan generasi muda dari eks anak magang 2024 itu ditambah yang akan kami rekrut tahun ini dari tiga universitas tersebut,” ungkapnya.

Program Konco Museum kedepan perlu dikonsolidasikan dengan para peserta magang dan stakeholder lainnya seperti Badan Musyawarah Museum (Barahmus), Forum Komunikasi Museum Kota Jogja (FKMK) dan sebagainya.

Dengan tambahan SDM ini, nantinya Dinas Kebudayaan Kota Jogja akan mengembangkan sejumlah kegiatan seperti pelayanan informasi melalui WhatsApp, Wajib Kunjung Museum, pendataan koleksi museum, pengembangan narasi koleksi dan pameran bersama museum.

“Harapannya jangka panjangnya nanti kami membuat logo Konco Museum sebagai bagian dari branding, kemudian pengembangan media sosial dan promosi, jaringan interkoneksi antar museum, pemerintah dan generasi muda,” kata dia. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand

News
| Sabtu, 17 Mei 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement