Advertisement

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Pakai Tata Rias Khas Jogja, Begini Respons Himpunan Ahli Rias DIY

Yosef Leon
Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:27 WIB
Sunartono
Pernikahan Luna Maya dan Maxime Pakai Tata Rias Khas Jogja, Begini Respons Himpunan Ahli Rias DIY Penampakan tata rias pengantin Paes Ageng khas Keraton Yogyakarta yang sesuai pakem jika digunakan dalam pernikahan Luna Maya dan Maxime beberapa waktu lalu. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Media sosial dihebohkan dengan pernikahan selebritas Luna Maya dan Maxime yang menggunakan tata rias pengantin Paes Ageng. DPD Himpunan Ahli Rias Pengantin (Harpi) Melati DIY wadah perias pengantin profesional mengaku bangga karena pasangan pengantin tersebut memilih menggunakan tata rias pengantin khas Jogja yang memiliki sejarah panjang dan makna mendalam.

Ketua DPD Harpi Melati DIY Listiani Sintawati mengatakan, tata rias pengantin Paes Ageng merupakan warisan budaya yang berasal dari Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Advertisement

BACA JUGA: Jadwal Tayang Film Gundik Diumumkan, Luna Maya Mengaku Sulit Berperan Jadi Nyai

"Pernikahan Luna Maya dan Maxime menggunakan Paes Ageng merupakan bukti bahwa tata rias ini masih relevan dan dihargai hingga kini," ujarnya, Sabtu (10/5/2025). 

Tata rias Paes Ageng yang diizinkan untuk digunakan oleh masyarakat atas perkenan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, memiliki aturan ketat yang harus diikuti agar filosofi dan makna yang terkandung di dalamnya tetap terjaga. 

"Ini bukan sekadar soal penampilan, tetapi juga mengenai penghormatan terhadap tradisi yang memiliki nilai-nilai moral dan filosofi yang tinggi," katanya.

Listiani juga menekankan pentingnya mempelajari tata rias ini dengan teliti. "Para juru rias pengantin harus memahami dan menjalankan setiap detail dari tata rias Paes Ageng agar tidak mengurangi nilai dari tradisi tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA: Romantis, Luna Maya Dilamar di Taman Bunga Sakura

Sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab moral, DPD Harpi Melati DIY berharap penggunaan tata rias Paes Ageng tetap dilestarikan dengan penuh rasa hormat terhadap budaya dan filosofi yang ada. "Pernyataan ini kami sampaikan bukan untuk menimbulkan polemik, melainkan sebagai langkah edukatif dalam pelestarian budaya yang kami cintai. Harapan kami, kedepan para pelaku budaya dan masyarakat semakin memahami dan menghargai nilai-nilai budaya luhur yang diwariskan, serta menggunakan tata rias pengantin sesuai dengan tata aturan baku atau pepakem yang telah ditetapkan.," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

10 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia

News
| Sabtu, 10 Mei 2025, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Cinema Bakery: Tempat Makan Perpaduan Prancis dan Jawa

Wisata
| Kamis, 08 Mei 2025, 12:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement