Advertisement

Sudah Sejahtera, 273 Keluarga Penerima Bansos di Bantul Keluar dari Program PKH

Newswire
Rabu, 04 Juni 2025 - 13:27 WIB
Ujang Hasanudin
Sudah Sejahtera, 273 Keluarga Penerima Bansos di Bantul Keluar dari Program PKH Ilustrasi bantuan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Debanyak 273 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dinyatakan lepas dari program tersebut karena kehidupa0nnya sudah layak dan semakin sejahtera. 

"Untuk tahun ini ada sebanyak 273 keluarga, namun saya tidak hafal sebarannya. Jadi mereka diasesmen dan sudah memenuhi syarat untuk lepas dari program PKH," kata Kepala Dinsos Bantul Gunawan Budi Santoso di Bantul, Rabu (4/6/2025)

Advertisement

Pihaknya tidak hafal data keluarga penerima program bantuan sosial bersyarat dari pemerintah Indonesia bagi keluarga miskin atau rentan tersebut, namun salah satunya ada di wilayah Kecamatan Banguntapan, perubahan status itu ditandai dengan penyerahan sertifikat graduasi PKH.

"Jadi, graduasi itu dia hanya menerima PKH dan kemudian hasil asesmen sudah mampu, sudah lepas untuk tidak menerima program PKH," katanya.

Seperti diketahui, tujuan utama PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup KPM melalui bantuan tunai dan dukungan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

"Sehingga memang dianggap mampu dan kehidupan sudah layak, pemenuhan kebutuhan dasarnya mereka sudah oke, itu utamanya," kata Gunawan Budi Santoso.

BACA JUGA: Dinkes Bantul Tingkatkan Kewaspadaan Covid-19, Fasyankes Diminta Siaga Hadapi Kemungkinan Lonjakan Kasus

Pemkab Bantul menyambut positif graduasi PKH itu karena menandakan keluarga tersebut semakin meningkat kesejahteraannya dan mendorong agar keluarga yang memang sudah mampu bisa lepas dari program tersebut.

"Kalau total penerima PKH di Bantul sekitar 70 ribuan dan mereka ini yang menjadi sasaran program pengentasan kemiskinan pemerintah," katanya.

Gunawan juga mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini memang memiliki kewenangan untuk pengentasan kemiskinan kaitannya pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

"Kalau Dinsos areanya pada pemenuhan kebutuhan dasarnya, jadi bagaimana masyarakat itu untuk kebutuhan dasar terpenuhi, kuncinya di situ. Jangan sampai masyarakat tidak bisa beraktivitas karena kebutuhan dasarnya tidak tercukupi," kata Gunawan Budi Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi

News
| Kamis, 05 Juni 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 07:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement