Advertisement
BOB dan Muhammadiyah Gelar Inkubasi Bisnis untuk Usaha Desa Penyangga Pariwisata Borobudur

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) dan Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) menggelar kegiatan inkubasi bisnis untuk pengembangan usaha desa dan pelaku pariwisata di Kawasan Pariwisata Borobudur.
Kegiatan bertajuk Entrepreneur Muda untuk Ketahanan Pangan Nasional ini dibuka di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Student Dormitory, Sabtu (19/7/2025).
Advertisement
Kegiatan ini diikuti peserta dari 40 lembaga inkubator bisnis dan kewirausahaan PTMA serta PTMA se-Indonesia serta 10 produk usaha pariwisata dari desa penyangga di kawasan zona otoritatif BOB. Direktur Utama BOB Agustin Peranginangin berharap melalui kegiatan kolaborasi ini bisa bersama-sama membangun sistem wirausaha dan usaha pariwisata yang lebih tangguh.
BACA JUGA: Perjalanan Artistik Bob Sick Jadi Pameran Pembuka di Galeri Seni EDSU House
Adapun para studentpreneur dan pelaku usaha di desa penyangga yang ikut dalam inkubasi ini di dapat menjadi penggerak ekonomi lokal dan nasional. Ia meyakini kehadiran para peserta menjadi bentuk nyata kolaborasi antara sektor pendidikan, desa wisata, dan penguatan potensi lokal di kawasan pariwisata Borobudur.
"Inkubasi di tahun 2025 ini bukan hanya ruang belajar, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor untuk mendorong hilirisasi produk, membuka peluang usaha, serta memperkuat ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia menambahkan pariwisata harus memberikan dampak, salah satunya tamu dilayani dengan sajian produk lokal. Oleh karena itu masyarakat sekitar harus dipersiapkan. Ia berharap Muhammadiyah dapat memberikan pendampingan terhadap para entrepreneur.
"Dalam bootcamp, para entrepreneur mendapatkan ilmu tentang desain tampilan produk, konsistensi kualitas, tata kelola keuangan agar usahanya dan bagaimana menghubungkan mereka dengan konsumen, seperti restoran, hotel, dan toko oleh-oleh,” katanya.
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Hilman Latief menegaskan Muhammadiyah siap berkolaborasi memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan usaha. Saat ini Muhammadiyah memiliki sekitar 70 unit usaha yang memungkinkan bisa menjadi objek untuk kerja sama.
"Tentu kami mendorong dengan keterlibatan banyak pihak ini, khususnya mahasiswa, harapannya tidak hanya menjadi pekerja namun harus menjadi pengusaha mampu mengelola sektor hulu juga," katanya.
Dalam pembukaan inkubasi bisnis tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Wakil Menteri UMKM, Helfi Muraza; anggota DPR RI FPAN, Verrel Bramasta; Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo; dan Bupati Kulon Progo, Agus Setyawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Halim Sebut Bantul Salah Satu Pusat Pertumbuhan UMKM di DIY
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
Advertisement
Advertisement