Advertisement
Pemkab Gunungkidul Berikan Bantuan Benih Ikan ke Kelompok yang Tak Aktif, Ini Tujuannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul terus berupaya meningkatkan hasil budidaya perikanan darat. Salah satu program yang dijalan dengan memberikan bantuan benih ikan secara stimulan ke kelompok perikanan di Bumi Handayani.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Purnomo Sumardamto mengatakan, hasil identifikasi yang dilakukan ada sejumlah kelompok perikanan di Bumi Handayani yang mati suri. Meski tidak menyebut secara resmi, namun ada upaya menggeliatkan program budidaya agar hasil dari perikanan darat bisa dioptimalkan.
Advertisement
BACA JUGA: Terkena Efisiensi, Danais untuk Gunungkidul Dipangkas Rp11 Miliar
“Tahun ini kami memberikan bantuan stimulant ke kelompok perikanan yang tidak aktif agar bisa beroperasi kembali. Bantuan ada dalam bentuk benih ikan hingga pakan,” kata Damto, sapaan akrabnya, Selasa (23/7/2025).
Diharapkan dengan bantuan ini, maka kelompok perikanan yang ada bisa terus beroperasi sehingga mendapatkan hasil untuk upaya peningkatan kesejahteraan. Ia memastikan, bantuan juga diberikan kepada kelompok pembudidaya yang masih aktif.
Di tahun ini, pihaknya mendapatkan alokasi sebesar Rp353,5 juta. Pagu dipergunakan untuk berbagai kegaitan mulai dari pembinaan pendampingan serta fasilitasi ke 70 kelompok perikanan.
“Bentuknya macam-macam ada pelatihan pembuatan pakan mandiri, bantuan sarana prasarana berupa wadah budidaya, pakan hingga bibit. Selain itu, juga ada pelatihan pembenihan dan bimtek hama penyakit pada ikan dan vaksinasinya,” kata Damto.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M Johan Wijayanto menambahkan, program bantuan benih ikan tidak hanya untuk produktivitaas, tapi juga sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di Masyarakat. Pasalnya, tingkat kegemaran makan ikan di Gunungkidul masih rendah.
BACA JUGA: Data Calon Pengantin Anak di Gunungkidul Diklaim Menurun
Berdasarkan data yang ada, dalam setahun warga Gunungkidul mengkonsumsi 33,4 kilogram per kapita. Jumlah ini masih kalah dengan rerata DIY, yang angkanya mencapai 36,4 kilogram per kapita. “Konsumsi ikan kita masih rendah dan butuh ditingkatkan,” kata Johan.
Menurut dia, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Gunungkidul. Selain terus melakukan sosialisasi ke Masyarakat, juga dilaksanakan program pelepasliaran benih ikan ke sejumlah telaga dan sungai.
“Nanti ikan-ikan yang dilepas setelah besar bisa dipanen warga untuk dikonsumsi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pohuwato Gorontalo Diguncang Gempa Mag 6,3, Ini Penjelasan BMKG
Advertisement

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Tak Hanya Porda, Gunungkidul Juga Jadi Tuan Rumah Paralimpik se-DIY
- Pemotongan Anggaran Nyata Merepotkan Daerah, Eko Suwanto Minta Pemda Galang Partisipasi Swasta Membangun
- JPW Desak Usut Tuntas Kasus Kecelakaan Maut Nissan X-Trail di Jalan Parangtritis
- Top Ten News Harianjogja.com Rabu 23 Juli 2025: Danais Dipangkas, Biaya Sewa Sultan Ground hingga Hasil Inggris vs Italia Women's EURO 2025
- Koperasi Desa Merah Putih di Kulonprogo Belum Beroperasi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement