Advertisement

Percepatan Progam Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Bantul Segera Jemput Bola

Newswire
Kamis, 24 Juli 2025 - 11:47 WIB
Maya Herawati
Percepatan Progam Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Bantul Segera Jemput Bola Dokter dan pasien. - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mempercepat terlaksananya Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan melakukan jemput bola.

"Jadi, kami punya inovasi akselerasi CKG dengan mengundang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga karyawan swasta, kemudian juga melakukan jemput bola khusus bagi masyarakat," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bantul Abednego Dani Nugroho di Bantul, Kamis (24/7/2025).

Advertisement

Menurut dia, langkah jemput bola dalam upaya percepatan Program CKG dilakukan melalui kader kesehatan yang ada di puskesmas dengan dua metode.

"Pertama dengan sistem mengundang. Jadi dukuh (kepala dusun), pamong (perangkat desa), dan lainnya, mereka yang jemput bola masyarakat untuk diundang ke puskesmas, kemudian puskesmas yang langsung mendekat ke posyandu," katanya.

Melalui inovasi tersebut, kata dia, harapannya minat masyarakat yang ingin memeriksa kondisi kesehatan sejak dini bisa lebih mudah, mengingat selama ini masyarakat yang mengakses CKG di fasilitas kesehatan masih minim karena berbagai pertimbangan.

BACA JUGA: Hari Ini 24 Juli Diperingati sebagai Hari Kebaya Nasional, Simak Sejarahnya

"Jadi memang CKG ini urusannya kendalanya minat masyarakat luas, takut ketahuan penyakit yang diderita selama ini. Padahal yang penting skrining di awal, menjawab pertanyaan pertanyaan di kuesioner, kalau di situ sehat, maka tidak perlu lanjut," katanya.

Terkait dengan cakupan CKG saat ini, kata dia, dari total pendaftar CKG se-DIY hingga 7 Juli 2025 sudah ada sebanyak 71.835 orang yang dilayani pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah tersebut sebanyak 19.287 orang di antaranya merupakan warga Bantul.

"Dari hasil analisa sejauh ini yang paling mendominasi adanya peningkatan potensi kasus penyakit hipertensi. Jadi ketahuan banyak yang hipertensi," katanya.

Selain itu, kata dia, hasil analisa sejalan dengan kurangnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditemukan banyak warga yang merokok, utamanya perilaku merokok sembarangan.

"Jadi, bukan hanya sekadar merokok, tetapi perilaku merokok sembarangan, baik itu masih merokok di dalam rumah, kemudian kantor, dan tempat lain," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konflik Thailand dan Kamboja, Pemerintah Pastikan WNI Aman

News
| Jum'at, 25 Juli 2025, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia

Wisata
| Rabu, 23 Juli 2025, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement