Advertisement
Porda 2025, Tak Semua Cabor Digelar di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab memastikan tidak semua cabang olahraga dalam Porda diselenggarakan di arena di Gunungkidul. Pasalnya, terdapat sejumlah cabor seperti golf, dayung hingga senam lantai harus digelar di luar daerah.
Ketua Panitia Porda Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengatakan, persiapan venue porda sudah mencapai 95% dan tinggal finalisasi arena. Tes kesiapan untuk lokasi pertandingan berbagai cabor telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Advertisement
“Memang ada sejumlah catatan untuk perbaikan dan kami komitmen untuk melakukan optimalisasi agar venue benar-benar siap dipergunakan,” kata Mantara di sela-sela peresmian Pusat Informasi dan Data Center Porda-Peparda 2025 di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (30/7/2025).
Sebagai tuan rumah, pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan gelaran Porda maupun Peparda 2025. Rencananya, even dimulai ajang Peparda yang berlangsung 23-30 Agustus 2025. “Untuk Porda bakal diselenggarakan mulai 9-18 September 2025,” ungkapnya.
Mantara menambahkan, kesuksesan yang ingin diraih tidak hanya sebagai tuan rumah penyelenggara. Pasalnya, di sisi prestasi ada harapan kontingen dari Kabupaten Gunungkidul bisa meraih hasil yang maksimal.
“Untuk kesuksesan terus berkolaborasi dengan KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto mengatakan, persiapan untuk venue pertandingan telah dilakukan karena hampir semuanya sudah siap. Meski demikian, ia tidak menampik ada sejumlah cabor yang pertadingannya berlangsung di luar daerah, meski Kabupaten Gunungkidul jadi tuan rumah.
Menurut dia, alasan menggunakan arena di luar daerah dikarenakan fasilitas tersebut belum tersedia di Gunungkidul. Ia mencontohkan, untuk cabor Golf akan bertempat di Kabupaten Sleman.
Hal sama untuk cabang dayung, maka penyelenggaraan akan dilaksanakan di Waduk Sermo, Kulonprogo. Selain itu, cabor futsal diselenggarakan Among Rogo atau UNY.
“Sama dengan senam lantai juga dilaksanakan di UNY karena peralatan senam kalau dipindah-pindah malah potensi bisa rusak. Makanya, lokasinya di venue yang sudah memiliki fasilitas tersebut, meski berada di luar Gunungkidul,” katanya.
Meski demikian, ia memastikan bahwa Sebagian besar arena tetap berlokasi di Gunungkidul karena sudah dilakukan berbagai persiapan. “Ada tenis, voli, pajat dinding, atletik dan lainnya diselenggarakan di Gunungkidul,” katanya.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Pakualam X menekankan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pesta olahraga tingkat DIY ini. Salah satu kunci dari keberhasilan even tersebut adalah kecepakatan dan akurasi dalam penyampaian informasi.
“Keberadaan media center sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran komunikasi, publikasi dan pelaporan hasil pertandingan. Sekaligus, jadi ruang dokumentasi perjuangan para atlet,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri ATR/Kepala BPN Akan Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat dan Perkuat Sinergi Pertanahan di Kalimantan Selatan
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- JPW Desak Transparansi Proses Hukum Kasus Laka Lantas Libatkan TNI Bantul
- Sekolah Rakyat Sonosewu Bantul Butuh Operator
- Rayakan Ulang Tahun ke-16, Star FM Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan
- Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Pleret Kekeringan Akibat Irigasi Dialih Fungsi Jadi Kolam Ikan
- Ada 12 Tambang Ilegal Tersebar di Kulonprogo dan Bantul
Advertisement
Advertisement