Advertisement
Jembatan Pandansimo Segera Dibuka, Dinpar Bantul Bakal Sesuaikan Lokasi TPR Wisata Pantai Selatan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jembatan Pandansimo di jalur jalan lintas selatan (JJLS) sisi barat segera dibuka. Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul, DIY akan melakukan penyesuaian lokasi tempat pemungutan retribusai (TPR) wisata di sepanjang pantai selatan.
"Kalau secara anggaran belum ada untuk menyambut Jembatan Pandansimo, tetapi persiapan lain yang kita respons pertama adalah penyesuaian lokasi TPR wisata pantai," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi di Bantul, Rabu (30/7/2025).
Advertisement
Penyesuaian lokasi TPR wisata pantai diperlukan karena dengan dibukanya Jembatan Pandansimo memudahkan akses kendaraan masuk ke JJLS dari arah Kulon Progo, sementara TPR wisata pantai Bantul yang lama atau saat ini berada di sisi utara JJLS.
"Nanti begitu Jembatan Pandansimo buka kondisi apapun TPR-nya kita geser ke selatan, kalau belum terbangun TPR baru, bisa TPR darurat dengan memakai tenda. Jadi lokasi TPR yang di sepanjang JJLS kita pindah ke selatan," katanya.
Meski demikian, kata dia, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah pusat mengenai kapan dibukanya Jembatan Pandansimo yang berada di atas aliran Sungai Progo dan merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Bantul dengan Kulonprogo.
BACA JUGA: Ada 12 Tambang Ilegal Tersebar di Kulonprogo dan Bantul
"Kami belum tahu, kalau informasi pasti belum ada, walaupun di surat kabar itu ada informasi dibuka pada tanggal 15 Agustus, namun belum pasti. Tapi yang jelas nanti TPR wisata masing masing objek digeser ke selatan," katanya.
Di sepanjang pantai selatan Bantul terdapat beberapa objek wisata pantai dengan masing masing TPR atau gerbang masuk wisata, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Goa Cemara dan Pantai Baru, dan sejumlah pantai lainnya.
Terkait tiket masuk kawasan wisata, kata dia, sudah ditetapkan sebesar Rp15 ribu per orang, dengan rincian Rp14.500 retribusi dan Rp500 untuk asuransi. Sampai saat ini, tiket retribusi masih diberlakukan dan tidak ada rencana akan diturunkan maupun dinaikkan.
"Sampai hari ini saya tidak pernah dengar komentar tentang tiket yang mahal, dan tiket sudah ditetapkan lebih dari setahun yang lalu. Di daerah tetangga, tarif (wisata pantai) juga besaran sama. Sementara ini belum ada pemikiran untuk mengubah tarif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri ATR/Kepala BPN Akan Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat dan Perkuat Sinergi Pertanahan di Kalimantan Selatan
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- JPW Desak Transparansi Proses Hukum Kasus Laka Lantas Libatkan TNI Bantul
- Sekolah Rakyat Sonosewu Bantul Butuh Operator
- Rayakan Ulang Tahun ke-16, Star FM Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan
- Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Pleret Kekeringan Akibat Irigasi Dialih Fungsi Jadi Kolam Ikan
- Ada 12 Tambang Ilegal Tersebar di Kulonprogo dan Bantul
Advertisement
Advertisement