Advertisement
DPR: Tidak Bisa Dilarang, Warga Punya Hak Kibarkan Bendera One Piece

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti menilai fenomena pengibaran bendera bergambar tokoh fiksi seperti One Piece tidak bisa serta-merta disebut sebagai tindakan makar.
Menurutnya, kreativitas masyarakat, khususnya anak muda, memang beragam dan perlu diapresiasi. Namun, di bulan Agustus, Esti menyarankan agar seluruh warga mengutamakan pengibaran bendera merah putih.
Advertisement
“Bendera One Piece, kita tidak lalu mengatakan dia makar, macem-macem. Kreativitas anak-anak itu kan macam-macam. Cuma di bulan Agustus ini, ya kita menghormati pahlawan bangsa kita,” kata Esti, Minggu (10/8/2025).
BACA JUGA: Sultan Jogja Usulkan YIA Jadi Transit Penerbangan Australia
Ia menegaskan, masyarakat boleh saja merasa kecewa terhadap pemerintahan atau kebijakan tertentu, tetapi momentum kemerdekaan perlu dijadikan sarana untuk menunjukkan rasa cinta kepada republik dan menghormati para pendiri bangsa.
“Seperti yang tadi saya sampaikan, tetap kibarkan merah putih. Karena itu tanda cinta kita kepada republik ini dan menghormati para pendiri bangsa. Boleh anda kecewa, tapi berikan waktu yang lain kalau anda tetap ingin melakukan itu,” ujarnya.
Menurut Esti, melarang secara tegas mungkin sulit dilakukan, namun memberikan pemahaman adalah hal yang bisa dan perlu dilakukan.
“Saya pun tidak bisa melarang kok. Saya mengatakan, kita boleh kecewa ketika masih ada kebijakan yang belum berpihak. Tetapi ketika ini bulan Agustus, bulan kemerdekaan, sebagai bentuk penghormatan kita kepada para pendiri bangsa, pahlawan bangsa, kita kibarkan merah putih. Yang lainnya nanti aja,” katanya.
BACA JUGA: Pasang Bendera One Piece di Perahu, Nelayan Congot Didatangi Aparat
Esti menegaskan mengibarkan bendera one piece menjadi hak masing-masing. “Menurut saya, saya tidak bisa melarang. Karena itu adalah hak mereka. Saya menyarankan lebih baiknya tunggu dulu. Setelah itu [Agustus] silakan saja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Trump Ambil Alih Sementara Komando Kepolisian di Washington DC
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement