Advertisement

DPR: Tidak Bisa Dilarang, Warga Punya Hak Kibarkan Bendera One Piece

Kiki Luqman
Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:57 WIB
Sunartono
DPR: Tidak Bisa Dilarang, Warga Punya Hak Kibarkan Bendera One Piece Foto ilustrasi pengibaran bendera bajak laut dalam serial anime One Piece di depan rumah warga. / Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti menilai fenomena pengibaran bendera bergambar tokoh fiksi seperti One Piece tidak bisa serta-merta disebut sebagai tindakan makar.

Menurutnya, kreativitas masyarakat, khususnya anak muda, memang beragam dan perlu diapresiasi. Namun, di bulan Agustus, Esti menyarankan agar seluruh warga mengutamakan pengibaran bendera merah putih.

Advertisement

“Bendera One Piece, kita tidak lalu mengatakan dia makar, macem-macem. Kreativitas anak-anak itu kan macam-macam. Cuma di bulan Agustus ini, ya kita menghormati pahlawan bangsa kita,” kata Esti, Minggu (10/8/2025).

BACA JUGA: Sultan Jogja Usulkan YIA Jadi Transit Penerbangan Australia

Ia menegaskan, masyarakat boleh saja merasa kecewa terhadap pemerintahan atau kebijakan tertentu, tetapi momentum kemerdekaan perlu dijadikan sarana untuk menunjukkan rasa cinta kepada republik dan menghormati para pendiri bangsa.

“Seperti yang tadi saya sampaikan, tetap kibarkan merah putih. Karena itu tanda cinta kita kepada republik ini dan menghormati para pendiri bangsa. Boleh anda kecewa, tapi berikan waktu yang lain kalau anda tetap ingin melakukan itu,” ujarnya.

Menurut Esti, melarang secara tegas mungkin sulit dilakukan, namun memberikan pemahaman adalah hal yang bisa dan perlu dilakukan.

“Saya pun tidak bisa melarang kok. Saya mengatakan, kita boleh kecewa ketika masih ada kebijakan yang belum berpihak. Tetapi ketika ini bulan Agustus, bulan kemerdekaan, sebagai bentuk penghormatan kita kepada para pendiri bangsa, pahlawan bangsa, kita kibarkan merah putih. Yang lainnya nanti aja,” katanya.

BACA JUGA: Pasang Bendera One Piece di Perahu, Nelayan Congot Didatangi Aparat

Esti menegaskan mengibarkan bendera one piece menjadi hak masing-masing. “Menurut saya, saya tidak bisa melarang. Karena itu adalah hak mereka. Saya menyarankan lebih baiknya tunggu dulu. Setelah itu [Agustus] silakan saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Trump Ambil Alih Sementara Komando Kepolisian di Washington DC

Trump Ambil Alih Sementara Komando Kepolisian di Washington DC

News
| Selasa, 12 Agustus 2025, 12:17 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement