Advertisement

Sultan Jogja Usulkan YIA Jadi Transit Penerbangan Australia

Lugas Subarkah
Selasa, 12 Agustus 2025 - 07:07 WIB
Sunartono
Sultan Jogja Usulkan YIA Jadi Transit Penerbangan Australia Dubes Australia, Rod Brazier, usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, di Kepatihan, Senin (11/8/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Duta Besar (Dubes) Australia, Rod Brazier, bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X atau Sultan Jogja, di Kepatihan, Senin (11/8/2025). Hubungan yang terjalin antara Australia dan DIY diharapkan bisa semakin meningkatkan potensi wisatawan dari negeri kanguru tersebut dengan menjadikan Bandara YIA sebagai transit penerbangan dari Australia.

Merupakan kali pertama Rod Brazier berkunjung ke DIY dan diterima langsung oleh Sri Sultan HB X. Meski demikian, Australia sudah memiliki kerja sama dengan Pemda DIY dan Jogja menjadi salah satu tujuan wisata warga Australia saat berlibur ke Indonesia.

Advertisement

“Kami berdiskusi mengenai beberapa hal, khususnya hubungan dekat antara Australia dan Indonesia. Harapan saya, semakin banyak wisatawan dari Australia yang bisa berkunjung ke Jogja untuk menikmati candi-candi, keindahan kota ini, kulinernya terutama gudeg dan segala hal istimewa yang dimiliki Jogja dan pasti Kraton Jogja,” katanya.

BACA JUGA: Wirobrajan Gencarkan Mas Jos untuk Atasi Sampah

Beberapa program kerja sama tersebut diantaranya adalah di bidang pendidikan, khususnya pemberian beasiswa kuliah di Australia. “Misalnya, ada beasiswa untuk belajar di Australia dan juga program yang mendukung sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanandi, menuturkan dalam pertemuan tersebut, Sri Sultan berharap untuk memperluas kerja sama, khususnya dalam bidang teknologi, agar ada program-program pelatihan dan kuliah untuk IT dan sejenisnya.

Dubes Australia tidak secara khusus menyampaikan program khusus untuk mendorong pariwisata, namun memastikan akan membantu terkait pengembangan pariwisata. “Khususnya dalam mendatangkan wisatawan dari Australia ke Jogja,” ungkapnya.

Ia mengakui sejauh ini kunjungan wisata dari Australia ke Jogja masih kecil. Dari total 2 juta kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia setiap tahun, yang masuk ke Jogja tidak sampai 10.000 wisatawan. Maka hubungan DIY-Australia perlu diperkuat.

Salah satu gagasan yang muncul yakni dijadikannya Yogyakarta International Airport (YIA) untuk transit bagi penerbangan dari Australia ke utara. “Pak Gubernur menyampaikan ide agar salah satu maskapai swasta Australia, ketika melakukan perjalanan ke utara, bisa transit di Jogja. Ide ini disambut baik oleh Dubes,” kata dia.

BACA JUGA: 8 Anggota Gengster Semarang Ditangkap Seusai Tewaskan 1 Orang

Wacana ini akan dikomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan RI untuk memastikan hal tersebut bisa terwujud, walau membutuhkan waktu. “Banyak penerbangan dari Australia menuju Singapura, China, atau Jepang. Kalau memungkinkan, kita ingin mereka transitnya bukan di Jakarta, tapi di Jogja. Ini juga berlaku untuk penerbangan long haul, misalnya ke Eropa,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Profil Yaqut Cholil Qoumas, Eks Menag yang Dicekal ke Luar Negeri

Profil Yaqut Cholil Qoumas, Eks Menag yang Dicekal ke Luar Negeri

News
| Selasa, 12 Agustus 2025, 11:17 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement