Advertisement
Imbas Keracunan, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah III Mlati Sleman Minta MBG Dihentikan Dua Hari
Salah satu murid SMP sedang menjalani penanganan pasca diduga keracunan menu Makan Bergizi Gratis pada Rabu (13 - 8 / 2025). Penanganan dilakukan di UPT Puskesmas Mlati. Harian Jogja / Andreas Yuda Pramono.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah III Mlati, Yulia Rachmawati, meminta program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan selama dua hari pasca kasus keracunan pangan yang diduga berasal dari menu MBG pada Selasa (12/8/2025). Mitra penyedia menu harus melakukan penyelidikan sebab keracunan.
“Kami juga punya kekhawatiran terkait potensi keracunan lagi. Penyedia perlu mengevaluasi bahan makan mereka,” kata Yulia dihubungi, Rabu (13/8/2025).
Advertisement
Yulia mencatat ada 83 murid dan tujuh guru yang mengalami gejala keracunan pangan diduga akibat menu MBG. Khusus guru, hanya ada satu yang dilarikan ke Puskesmas. Enam guru lain diobati di sekolah, karena tetap harus membantu mengondisikan situasi para murid.
BACA JUGA: Guru Mencicipi Menu MBG di Sleman Juga Ikut Keracunan
Orang tua murid pun komplain ke pihak sekolah. Mereka mempertanyakan kasus keracunan pangan ini. Guna memberi klarifikasi mengenai kejadian dan informasi yang beredar, pihak sekolah akan mengundang orang tua pada Kamis (14/8).
“Murid juga bisa menolak menu MBG. Memang tidak ada keharusan untuk makan juga. Anak-anak yang menolak makan tidak mengalami gejala,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Treasure Bay Bintan Jadi Destinasi Wisata Terbaik di WIA 2025
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




