Advertisement

Kereta Gantung Prambanan Diusulkan Serap Tenaga Kerja Lokal

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 07 Desember 2025 - 21:07 WIB
Jumali
Kereta Gantung Prambanan Diusulkan Serap Tenaga Kerja Lokal Kereta gantung - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Rencana pembangunan kereta gantung Prambanan diproyeksikan mendorong ekonomi warga Bokoharjo dan Sambirejo. Para lurah meminta agar penduduk lokal diprioritaskan sebagai tenaga kerja dalam proyek wisata tersebut.

Lurah Bokoharjo, Dody Heriyanto, mengatakan pihaknya telah bertemu dengan perusahaan investor beberapa bulan lalu dalam rangkaian sosialisasi rencana pembangunan wahana kereta gantung tersebut. Dalam beberapa pertemuan, salah satu pembahasan utama adalah peningkatan ekonomi masyarakat.

Advertisement

Peningkatan ekonomi dapat terwujud apabila perusahaan memberi prioritas kepada penduduk lokal untuk menjadi pegawai, selain menyediakan tempat khusus untuk pelaku UMKM.

“Tenaga kerja sekitar kami harap bisa terserap. BUMKal [Badan Usaha Milik Kalurahan] juga akan mengambil peran sebagai pengelola tempat parkir,” kata Dody dihubungi, Minggu (7/12/2025).

Dody berharap wisatawan memiliki alternatif wisata lain dan bisa menikmati candi dengan cara berbeda. Pasalnya, lintasan kereta gantung direncanakan naik dari Bokoharjo menuju Sambirejo, tepatnya di perbukitan sisi tebing utara. Dari atas ketinggian, wisatawan bisa melihat pemandangan Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.

Terkait perjanjian sewa lahan, Dody mengaku belum ada kesepakatan resmi. Pihaknya masih menunggu izin penggunaan Tanah Kas Desa (TKD) terbit. Penghitungan sewa juga akan ditentukan lewat proses appraisal.

“Warga Sleman bagian utara sudah banyak yang berjualan di Prambanan. Sekarang ya gantian warga Sleman bagian selatan perlu juga ambil bagian,” katanya.

Senada, Lurah Sambirejo, Wahyu Nugroho, mengatakan pihaknya sempat membahas persentase komposisi pegawai dalam rencana pembangunan wahana kereta gantung dengan nilai investasi Rp200 miliar itu.

Wahyu meminta setidaknya sekitar 70% pegawai kereta gantung merupakan warga Kalurahan Sambirejo. Kesepakatan tersebut dinilai penting dilakukan dalam proyek investasi padat pegawai semacam ini.

“Saya minta warga Sambirejo diprioritaskan soalnya kami kerja sama. Kami ingin ikut dalam rekrutmen,” kata Wahyu.

Wahyu menambahkan pembangunan kereta gantung tersebut dapat mempercepat pengembangan kawasan terintegrasi di Prambanan, yang pada akhirnya akan membuat wisatawan bisa lebih lama singgah di Sleman.

Rencananya, kereta gantung akan melintasi Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Miri, lalu ke Tebing Breksi. Dari Tebing Breksi, wisatawan akan dibawa turun lagi ke titik awal di Bokoharjo. “Candi Barong dan Miri bisa ikut popular lewat kereta gantung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

45.032 Warga Sumut Masih Mengungsi Akibat Bencana Alam

45.032 Warga Sumut Masih Mengungsi Akibat Bencana Alam

News
| Minggu, 07 Desember 2025, 23:27 WIB

Advertisement

Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana

Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana

Wisata
| Minggu, 07 Desember 2025, 12:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement