Advertisement

Pemangkasan Danais Memperlambat Pembangunan Taman Budaya Sleman

Andreas Yuda Pramono
Senin, 25 Agustus 2025 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Pemangkasan Danais Memperlambat Pembangunan Taman Budaya Sleman Taman Budaya. - Foto ilustrasi dibuat oleh AI - ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Penyelesaian pembangunan Taman Budaya Sleman diperkirakan masih panjang. Setelah tidak bisa melanjutkan pembangunan pada 2025, pembangunan pada 2026 juga berpotensi mandek. Pasalnya, Pemerintah Pusat memangkas alokasi Dana Keistimewaan (Danais) hingga Rp500 miliar.

Sedangkan, sumber dana pembangunan taman budaya ini murni dari Danais. Padahal keberadaan taman budaya dapat memicu perputaran ekonomi masyarakat.

Advertisement

Perencana Ahli Muda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman, Eko Adi Prasetya, mengatakan Pemkab Sleman terus mengupayakan kelanjutan pembangunan Taman Budaya Sleman. Tidak menjadi persoalan signifikan apabila urusan kelembagaan, pertanahan, dan tata ruang mendapat alokasi minim; yang jelas ada alokasi cukup besar untuk urusan kebudayaan.

“Dari sisi ekonomi kan bisa didongkrak. Pentas dan event bisa di sana, Pandowoharjo kan lokasinya. Kalau urusan pertanahan kemungkinan besar pasti dapat, urusannya sama tanah kadipaten. Kalau tata ruang belum ada informasi,” kata Eko dihubungi, Senin (25/8/2025).

Sebelum ada informasi pemangkasan Danais Rp500 miliar, Bappeda telah membuat skema pendanaan dan pembangunan hingga selesai. Pemkab mengajukan Rp32 miliar untuk 2026 dengan mengasumsikan tidak ada keterlambatan penyelesaian pembangunan dan tidak akan membebani Pemerintah Kabupaten dan Provinsi ke depannya.

BACA JUGA: Meliput Demonstrasi di DPR, Wartawan Foto Antara Dipukul Polisi

Pasca ada informasi pemangkasan, Eko belum tahu strategi penyelesaian pembangunan. Padahal penyelesaian pembangunan ditarget pada 2029. Mau tidak mau, Pemkab Sleman mengikuti rencana Pemprov DIY.

“Kami dilema juga. Kalau sudah menggunakan Danais ya murni Danais. Mau pakai APBD pun kami pikirkan juga kondisi keuangan kabupaten/ kota yang masih labil. Belum ada gambaran apapun penggunaan APBD,” katanya.

Adapun rencana awal alokasi Danais untuk Kabupaten Sleman pada 2025 sebesar Rp39,62 miliar. Setelah ada efisiensi dan redesain I 2025, alokasi akhir menjadi Rp23,92 miliar.

Rincian alokasi itu, antara lain urusan kelembagaan Rp2,17 miliar, lalu urusan kebudayaan Rp14,52 miliar, urusan pertanahan Rp6,47 miliar, dan urusan tata ruang Rp747,37 juta.

Sementara, Tim Kerja Bangunan Gedung Bidang Cipta Karya DPUPKP Sleman, Rahmadi, telah menyampaikan bahwa pembangunan Taman Budaya Sleman akan dilanjutkan pada 2026. Kata dia, ada alokasi Danais Rp5,7 miliar.

Kemungkinan anggaraan itu akan digunakan untuk pengerjaan drainase, talut dan pembangunan fondasi pembatas dengan lahan warga sekitar. Rencana pengerjaan ini mengacu pada rencana 2025 yang batal akibat ketiadaan anggaran.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Sempat Bubar, Demonstran Balik Lagi dan Blokir Jalan ke Stasiun Palmerah

Sempat Bubar, Demonstran Balik Lagi dan Blokir Jalan ke Stasiun Palmerah

News
| Senin, 25 Agustus 2025, 21:37 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement