Advertisement
Ratusan Peserta Ikuti Kontes Ikan Hias di Desa Wisata Kadisoro Bantul

Advertisement
Harianjoga.com, BANTUL – Ratusan peserta dari berbagai penjuru nusantara mengikuti kontes ikan hias yang digelar di Desa Wisata Kadisoro Nyawiji Dadi Siji di Dusun Kadisoro, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak Sabtu-Minggu (6-7/9/2025).
Agenda yang digabungkan dengan Dewi Kajii Culture Fest itu merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk mengenakan industri ikan hias Bantul khususnya di wilayah Dusun Kadisoro, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak.
Advertisement
Ketua panitia penyelenggara, Muhammad Gema Ramadhan menyebut penggabungan event ini menjadi ciri khas baru yang diharapkan bisa rutin digelar tiap tahun.
“Kalau ikan hiasnya sudah berjalan tahunan sejak 2020. Bedanya, tahun ini kami gabungkan dengan budaya seperti Merti Dusun, kesenian tradisi, hingga permainan rakyat seperti festival layangan," kata Gema, Sabtu (6/9/2025).
Ada tiga jenis ikan yang dilombakan pada kesempatan itu yakni kontes ikan Guppy nasional, ikan Molly nasional dan ikan Xiphophorus nasional. “Tiga jenis ikan itu memang jadi ikon desa wisata kami, karena dari dulu mayoritas warga membudidayakan jenis itu. Jadi wajar jika kontes utamanya melombakan itu,” jelasnya.
BACA JUGA: Libur Panjang Akhir Pekan, Litto Jogja Diserbu Wisatawan
Ajang kontes ikan hias tahun ini mencatat animo tinggi. Untuk kategori ikan Guppy, panitia menargetkan 400 peserta, namun hingga penutupan pendaftaran jumlahnya menembus 500 peserta. Sementara untuk ikan Molly, dari target 200 peserta, pendaftar sudah melebihi angka itu. “Ada 23 kategori di ikan Guppy dan 15 kategori di ikan Molly, dengan kriteria penilaian meliputi kecantikan, keindahan gerak renang, bentuk ekor, proporsi tubuh, hingga corak warna,” papar Gema.
Ajang ini diharapkan berdampak pada geliat ekonomi warga. Gema menyebut omzet UMKM saat festival ditargetkan bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta per tenant. “Selain itu, usaha homestay, pedagang ikan hias juga diharapkan bergeliat,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul, Istriyani menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan event ini. “Kami sangat bangga dengan kegiatan ekonomi produktif perikanan di Kadisoro. Apalagi Kadisoro diakui sebagai desa wisata berbasis perikanan satu-satunya di Indonesia, dan ini dimotori oleh para pemuda,” ujarnya.
Festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas Kadisoro sebagai desa wisata berbasis perikanan sekaligus menjaga warisan budaya lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenag Klaim 191.296 Formasi Jabatan Fungsional Guru Disetujui
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Konferda, DPD PDIP DIY Gelar Penjaringan Usulan Calon Ketua
- Perkembangan Neurorehabilitasi Dibahas Dokter se-Asia-Oseania di Sleman
- 3 Hari Libur Maulid Nabi, 143 Ribu Penumpang KA Naik-Turun di Jogja
- Pemuda Batak Bersatu Jogja Refleksikan Perayaan Maulid Nabi Muhammad
- Pemberian Obat Cacing Diperluas, Kecacingan di DIY Terkendali
Advertisement
Advertisement