Advertisement
Pagu Anggaran Pendidikan di Gunungkidul Capai 35,1 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kepala Badan Keuangan dan Aset Daearah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, anggaran untuk bidang Pendidikan di Gunungkidul sebesar 35,1% dari total anggaran yang dimiliki. Jumlah ini setara dengan Rp742,7 miliar.
“Ketentuan dari Pemerintah Pusat minimal 30%. Sedangkan yang dialokasikan di Gunungkidul mencapai 35,11%,” kata Putro, Kamis (11/9/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Dinas Pariwata Gunungkidul Susun Masterplan Pantai Krakal, Ini Tujuannya
Dia menjelaskan, pagu anggaran ini sudah dimasukan dalam pembahasan Anggaran Pedapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. Secara nominal ada peningkatan dibandingkan dengan saat pembahasan APBD 2025.
“Kalau di APBD Murni [2025] hanya 33,5%. Tapi, setelah ada pembahasan APBD perubahan jumlahnya naik menjadi 35,11%,” ungkap mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ini.
Dia menjelaskan, kenaikan terjadi karena adanya tambahan pagu dari program Makan Bergizi Gratis. Pada awalnya, sambung Putro, alokasi sebesar Rp13 miliar disedikan untuk mendukung program dari Presiden Prabowo, tapi setelah ada instruksi akan dibiayai APBN, maka pagu dipergunakan di kegiatan lain.
“Salah satunya Pendidikan. Makanya, ada kenaikan pagu anggaran di APBD Perubahan,” katanya.
Disinggung mengenai peruntukan, Putro mengakui pagu sebesar Rp742,7 miliar di sektor Pendidikan dipergunakan belanja pegawai bagi tenaga pendidik dan lainnya. Selain itu, juga dipergunakan pembangunan sarana Pendidikan, rehabilitasi sarana dan prasarana, Pendidikan dan Pelatihan hingga untuk pengadaan perelengkapan Pendidikan.
“Itu gambaran secara umum. Untuk detailnya, harus melihat data yang dituangkan dalam APBD 2025,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement