Advertisement

Makam Diplomat Arya Daru Dirusak, Mabes Polri Diminta Turun Tangan

Yosef Leon
Minggu, 14 September 2025 - 06:47 WIB
Sunartono
Makam Diplomat Arya Daru Dirusak, Mabes Polri Diminta Turun Tangan Penampakan makam diplomat muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan yang diklaim sempat dirusak di kawasan pemakaman Sunten, Banguntapan, Bantul, Sabtu (13/9/2025). - Dokumentasi/Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Makam Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang ditemukan meninggal dunia dengan cara tak wajar di Jakarta diklaim dirusak oleh orang tak dikenal pada Juli lalu. Bunga di atas makam almarhum disebut sempat diacak-acak dan diganti dengan bunga melati yang baru dari orang tak dikenal. 

Pantauan di lokasi, makam Arya yang berlokasi di Pemakaman Sunten, Banguntapan, Bantul itu masih dipenuhi taburan bunga, seperti baru lantaran belum terlalu layu. Makam terlihat masih terlihat biasa dengan gundukan tanah dengan dan sedikit berpasir serta bebatuan di atasnya. 

Advertisement

BACA JUGA: Hasil Liga Jerman: Dortmund Hajar Heidenheim, RB Leipzig Tekuk Mainz

Nicholay Aprilindo, Penasihat Hukum Keluarga Arya Daru membenarkan dugaan perusakan makam tersebut. "Diacak-acak itu 27 Juli, jadi bunganya itu sudah tidak ada," kata Nicholay saat dihubungi pada Sabtu (13/9/2025).

Menurut Nicholay, setelah bunganya dihilangkan, pelaku meletakkan bunga melati di depan nisan Arya Daru. Ia juga menyebut ada bekas galian di sekitar makam. Pihak keluarga belum mengetahui siapa pelaku dan apa motif di baliknya.

Kejadian ini menambah panjang daftar kejanggalan yang dirasakan keluarga terkait penanganan kasus kematian Arya Daru. Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya berencana mendatangi Mabes Polri pekan depan untuk meminta penyelidikan kasus diambil alih.

Nicholay menjelaskan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tetapi belum ada jawaban. "Rencananya tim kami akan ke sana menanyakan sejauh mana jawabannya, sampai kapan harus menunggu. Rencana Senin (15/9/2025)," ujarnya.

Menurut Nicholay, penanganan kasus oleh Polda Metro Jaya terkesan terburu-buru dan prematur. Ia mengklaim memiliki bukti-bukti kejanggalan yang sudah dilaporkan pula ke Kementerian Luar Negeri.

BACA JUGA: Hasil West Ham vs Tottenham: Skor 0-3

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapan Polri untuk menerima masukan dari pihak mana pun terkait kasus ini. "Prinsipnya Polri terbuka untuk menerima masukan dari mana pun," kata Sigit pada 26 Agustus 2025, dikutip dari Bisnis.com.

Ia juga menyatakan Mabes Polri siap memberikan pendampingan agar kasus ini bisa terungkap secara terang benderang. Pihak keluarga berharap dengan diambil alihnya kasus ini oleh Mabes Polri, penyelidikan bisa dilakukan lebih menyeluruh dan mengungkap misteri di balik kematian diplomat muda tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Presiden Prabowo Minta Kementerian Gerak Cepat Tangani Banjir Bali

Presiden Prabowo Minta Kementerian Gerak Cepat Tangani Banjir Bali

News
| Minggu, 14 September 2025, 08:37 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement