Advertisement

Piala Raja HB X 2025, Parade Marching Band Guncang Malioboro

Newswire
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:57 WIB
Maya Herawati
Piala Raja HB X 2025, Parade Marching Band Guncang Malioboro Kelompok peserta marching band tampil saat street parade pada Kejuaraan Marching Band PIala Raja Hamengkebuwono X Tahun 2025 di Jalan Malioboro, Jogja, Jumat (10/11/2025). ANTARA - Rahid Putra Laksana

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan musisi dan pemain bendera dari 37 tim marching band dari 12 provinsi di Indonesia, mengguncang Malioboro, Jogja, dalam parade pembuka Piala Raja Hamengku Buwono X 2025, Jumat (11/10/2025) malam, menandai dimulainya kejuaraan bergengsi tingkat nasional.

Ketua Panitia Kejuaraan Marching Band Piala Raja HB X 2025, Nolik Maryono, mengatakan peserta yang tampil tahun ini merupakan perwakilan terbaik dari berbagai daerah. “Peserta ini rata-rata adalah tim terbaik dari masing-masing provinsinya,” ujarnya di sela parade.

Advertisement

Street parade menjadi pembuka dari tiga mata lomba yang digelar dalam kejuaraan tahun ini. Selain parade jalan raya, dua mata lomba lainnya yaitu concert marching art dan marching field show (display) akan berlangsung di GOR Amongrogo pada Sabtu (11/10) dan Minggu (12/10).

Nolik menjelaskan, kejuaraan tahun ini telah memasuki penyelenggaraan ke-12 dengan total 64 tim peserta dari 12 provinsi di Indonesia. Mereka terbagi dalam tiga kategori, yakni junior, senior, dan umum.

Ia menyebut jumlah peserta street parade tahun ini dibatasi dan tidak sebanyak tahun sebelumnya demi efisiensi waktu pelaksanaan.

“Untuk street parade tahun ini kami mencoba efisiensi waktu karena di tahun sebelumnya gelaran baru selesai sekitar jam 11 malam. Jadi kami menghilangkan lomba maskot dari masing-masing daerah,” ujar dia.

Peniadaan lomba maskot tahun ini juga membuat panitia tidak menetapkan tema besar sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Penilaian street parade meliputi beberapa unsur utama, mulai dari analisis musik yang mencakup musik tiup dan perkusi, hingga koreografi dan tampilan color guard atau pemain bendera.

Kejuaraan tingkat nasional yang telah berlangsung sejak 2012 ini menjadi salah satu kompetisi bergengsi yang diselenggarakan Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) DIY.

“Kami tentu berharap Piala Raja ini terus berlanjut setiap tahun. Di satu sisi, kami membantu pemerintah meningkatkan kunjungan pariwisata, dan di sisi lain meningkatkan prestasi drumband maupun marching band di Indonesia,” ujarnya.

Dari deretan peserta yang tampil, salah satunya adalah Marching Band Bahana Swara (MBBS) dari Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tahun ini, unit tersebut menjadi salah satu wakil dari Provinsi Jawa Tengah yang turun di tiga mata lomba sekaligus.

Pembina MBBS, Choirul Abror, mengatakan timnya telah mempersiapkan diri cukup panjang sebelum tampil pada ajang nasional ini.

“Untuk persiapan, itu sekitar kurang lebih empat bulan. Kemudian kita mengambil tema Moon Knight, sedikit terinspirasi dari penampilan dalam sebuah film Moon Knight,” ujarnya.

Menghadapi peserta dari berbagai provinsi, ia mengakui tantangan kompetisi kali ini tidak ringan. Meski begitu, timnya berusaha tampil percaya diri dan menjaga semangat di tengah persaingan dengan unit-unit besar dari berbagai daerah.

“Yang jelas, kami percaya diri walaupun berhadapan dengan tim-tim besar karena mereka punya pengalaman yang lebih daripada unit yang kami pimpin. Mereka lebih punya pengalaman di HB Cup ini,” ujarnya.

Pelatih tim marching band asal Kediri, Haris Imam Kustulani, mengungkapkan bahwa kejuaraan ini sudah menjadi agenda tahunan bagi timnya sejak 2015. Timnya terdiri dari hampir 100 anggota dengan latar belakang beragam, mulai dari guru, dokter, hingga profesional di berbagai bidang.

Meski persaingan semakin ketat, ia tetap optimistis timnya bisa memberikan penampilan terbaik. “Ini wadah kami untuk menyalurkan hobi di sela pekerjaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Fenomena Mendadak Sembuh Sebelum Meninggal, Ini Penjelasannya

Fenomena Mendadak Sembuh Sebelum Meninggal, Ini Penjelasannya

News
| Sabtu, 11 Oktober 2025, 23:27 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement