Advertisement
Warga Prambanan Ikut Abadikan Iring-iringan Jenazah PB XIII
Rombongan pengantar jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII, melintasi wilayah DIY melalui Prambanan, Rabu (5/11 - 2025). / ist
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rombongan pengantar jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII, melintasi wilayah DIY melalui Prambanan, Rabu (5/11/2025). Warga di sekitar simpang tiga Prambanan tampak antusias mengabadikan momen bersejarah itu.
Dari pantauan Harian Jogja di sekitar Simpang Tiga Prambanan, iring-iringan rombongan terlihat sekitar pukul 11.53 WIB. Di barisan terdepan tampak mobil patwal kepolisian yang membuka jalur. Di belakangnya terlihat mobil jenazah beserta rombongan pelayat.
Advertisement
Masih dalam rombongan, tampak pula beberapa bus bertuliskan Pemerintah Kota Surakarta yang ikut dalam iring-iringan pengantar jenazah. Sejumlah pengendara motor juga terlihat ikut di belakang rombongan.
Petugas kepolisian berjaga di area simpang untuk melancarkan arus lalu lintas. Sementara itu, sejumlah warga berdiri di tepi jalan untuk mengabadikan momen melintasnya rombongan pengantar jenazah.
BACA JUGA
Seorang warga asal Umbulharjo, Jogja, bernama Yayan, datang ke sekitar Prambanan sejak pukul 11.00 WIB untuk mengabadikan momen tersebut. Ia datang bersama istrinya.
Saat rombongan melintas, Yayan mengaku sempat merekam momen itu. “Saya kira pakai kereta kencana ke sini, ternyata hanya di Solo [pakai kereta kencananya],” ungkapnya.
Sebelumnya, Yayan bahkan menyempatkan diri ke Solo saat kereta kencana disiapkan.
Pria berusia 65 tahun itu mengaku senang dengan sejarah. “Ya senang sejarah, karena naluri orang Jawa menjunjung tinggi budaya Jawa,” tandasnya.
Waga lainnya asal Kapanewon Prambanan, Wongso, menunggu rombongan pengantar jenazah sejak pukul 10.00 WIB atau dua jam sebelum rombongan lewat. Pria berusia 73 tahun itu turut berduka cita atas berpulangnya PB XIII. “Iya, berduka cita, menanti rombongan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Turki Catat 4.460 Kasus Mengakhiri Hidup, Tertinggi Sepanjang Sejarah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kekeringan di Kulonprogo Mulai Mereda, Dropping Air Dihentikan
- Mobil Pikap Terguling di Jalan Jogja-Wates, Sopir Luka Kepala
- Pasangan Mahasiswa Pembuang Bayi di Ngemplak Ditangkap Polisi
- Harga Kebutuhan Pokok di Gunungkidul Mulai Naik
- Korupsi, Lurah dan Carik di Gunungkidul Ditahan di Lapas Wirogunan
Advertisement
Advertisement




