Advertisement

Gunungkidul Galakkan Pertanian Terpadu Libatkan Warga

David Kurniawan
Rabu, 12 November 2025 - 14:57 WIB
Sunartono
Gunungkidul Galakkan Pertanian Terpadu Libatkan Warga Sejumlah petani di Kalurahan Rejosari, Semin sedang menanam padi di musim pertama tanam di awal musim penghujan. Foto diambil Selasa (11/11/2025).Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Anggota DPRD Gunungkidul mendorong pemkab untuk menggalakan program pertanian terpadu. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Handayani.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini mengatakan, konsep pertanian terintegrasi sangat cocok dengan karakteristik wilayah di Gunungkidul. Oleh karena itu, ia mendorong agar menggalakan program yang menggabungkan berbagai sub sektor pertanian mulai dari tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan hingga pengolahan hasil dalam satu kesatuan yang saling mendukung.

Advertisement

“Gunungkidul memiliki potensi pertanian yang besar, maka harus terus dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Endang, Rabu (12/11/2025).

Menurut dia, konsep pertanian terpadu memiliki banyak manfaat karena saling terintegrasi. Sebagai contoh, untuk kotoran ternak bisa dipergunakan menjadi pupuk dalam pemeliharaan tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai dan lainnya.

Di sisi lain, batang-batang dari tanaman pangan setelah dipanen dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak sehingga ada imbal balik yang saling menguntungkan. Konsep ini memiliki banyak keunggulan seperti peningkatan pendapatan petani melalui diversifikasi usaha. mengoptimalkan suber daya yang dimiliki sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan di masyarakat.

“Tentunya juga bisa juga untuk menjaga kelestarian lingkungan karena tidak menggunakan pupuk kimia dalam pengolahan pertanian,” kata Endang.

Guna mewujudkan program pertanian terpadu, terus mendorong bupati beserta jajaran untuk membuat regulasi berkaitan dengan program ini. “Tentunya juga harus didukung dengan anggaran serta ada kerja sama dengan ahli dari akademisi sehingga pelaksanaannya bisa dioptimalkan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, untuk program pertanian terpadu menjadi agenda penting yang harus dijalankan. Ia tidak menampik, konsep ini tidak hanya untuk memperkuat ketahan pangan, tapi juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

“Tentu kami akan menggalakan program pertanian terpadu,” kata Rismiyadi.

Program pertanian terpadu tidak hanya menyasar ke petani. Pasalnya, masyarakat secara umum juga akan dilibatkan, salah satunya lewat program Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi).

“Konsep pertanian terpadu yang melibatkan masyarakat adalah dengan memafaatkan lahan perkarangan di sekitar rumah,” kata Rismiyadi.

Menurut dia, dengan pemanfaatan area perkarangan juga bisa untuk pertanian terintegrasi mulai dari penanaman tanaman pangan atau sayuran. Selain itu, dapat dikombinasikan dengan peternakan ayam skala kecil hingga budi daya kolam ikan.

“Program ini digalakkan juga karena adanya potensi kekurangan stok bahan pangan karena program makan bergizi gratis, makanya pertanian terpadu terus digalakan dengan menafaatkan perkarangan rumah. Tujuannya agar, warga bisa memenuhi kebutuhan secara mandiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Eks Pejabat Kemenag Bungkam Seusai Diperiksa Soal Kuota Haji

Eks Pejabat Kemenag Bungkam Seusai Diperiksa Soal Kuota Haji

News
| Rabu, 12 November 2025, 16:37 WIB

Advertisement

Tips Berwisata Aman dan Nyaman dari Kemenpar

Tips Berwisata Aman dan Nyaman dari Kemenpar

Wisata
| Selasa, 11 November 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement