Advertisement
Tiang Bangunan di TPI Baron Gunungkidul Rawan Ambruk
Kondisi tiang bangunan di TPI Baron di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari sebelum dilakukan penanganan karena mengalami keropos karena air laut. Foto diambil beberapa waktu lalu. Ist
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pantai Baron di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari rawan ambruk. Pasalnya, salah satu tiang mengalami keropos karena korosi air laut.
Salah seorang nelayan di Pantai Baron, Mardi mengatakan, para nelayan khawatir saat beraktivitas di kawasan TPI Baron. Pasalnya, ada salah satu tiang yang keropos karena masalah korosi air laut sehingga rawan ambruk.
Advertisement
“Kami was-was saat beraktivitas. Apalagi tempat itu merupakan lokasi bongkar muat nelayan,” kata Mardi kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
Ia berharap kerusakan tersebut bisa segera diperbaiki sehingga aktivitas di kawasan tersebut dapat berjalan dengan aman dan tidak menimbulkan masalah. Terlebih lagi, embuasan angin laut juga sangat berpengaruh sehingga upaya perbaikan harus dilakukan secepatnya.
BACA JUGA
“Sudah kami laporkan. Harapannya tidak hanya sekadar perbaikan, juga ada upaya pemeliharaan rutin agar keselamatan terjamin,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M Johan Wijayanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya salah satu tiang di TPI Baron yang rawan ambruk. Pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan terkait dengan kerusakan tersebut.
“Begitu ada laporan, kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi TPI,” kata Johan.
Meski demikian, ia mengakui bahwa untuk perbaikan besar tidak bisa dilakukan saat ini karena waktu mempet dengan akhir tahun. Pihaknya pun tetap berkomitmen memperbaikinya, tapi saat sekarang baru bisa dilakukan dengan memasang penyangga dari kayu di tiang yang rusak atau rawan ambruk.
“Tetap kami agendakan perbaikan besar. Tapi, berhubung waktunya mepet dengan pergantian tahun, maka sementara waktu ditangani dengan memasang penyangga dari kayu biar tetap kokoh,” katanya.
Johan menambahkan, di bangunan yang rawan roboh ini bukan lagi menjadi TPI. Pasalnya, TPI baru kembali ke lokasi awal ke sisi utara tempat tersebut.
Meski demikian, sambung dia, bangunan bekas TPI ini masih tetap dipergunakan untuk aktivitas nelayan seperti perbaikan alat tangkap maupun mesin perahu. “Kalau TPI sudah pindah ke tempat yang lama. Tapi, meski sudah pindah bangunanya tetap digunakan aktivitas nelayan,” katanya.
Disinggung mengenai peruntukan ke depannya, Johan belum bisa memsatikan. Ia berdalih masih menunggu hasil kajian dari DPUPRKP Gunungkidul berkaitan dengan pembangunan talut di Pantai Baron.
“TPI yang rawan ambruk ini lokasinya berada di pinggir pantai, yang bagian talutnya mengalami kerusakan. Jadi, peruntkan ke depannya masih menunggu kajian dari DPUPRKP,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Produksi Jagung Bantul Tak Cukupi Pakan Ayam Satu Juta Ekor
- BNNP DIY Telusuri Pabrik Narkoba yang Diduga Beroperasi di Jogja
- Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jl. Affandi Jogja, Kerugian Rp50 Juta
- Modus Bukti Transfer Palsu, Polsek Kretek Tangkap Pelaku di Bekasi
- Cegah Kendaraan Besar Masuk Kewek, Pemkot Jogja Bangun Portal
Advertisement
Advertisement





