Advertisement

Pemkot Dorong Produk Lokal Perkuat Pasokan Pangan Jogja

Jumali
Rabu, 03 Desember 2025 - 21:37 WIB
Jumali
Pemkot Dorong Produk Lokal Perkuat Pasokan Pangan Jogja Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo. ANTARA - Luqman Hakim

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja menekankan pentingnya produk lokal dan sinergi antardaerah untuk menjamin pasokan pangan dan mencegah lonjakan harga.

"Jangan sampai beras itu kita ambil dari impor. Kami lebih baik mengambil beras dari Sleman atau Bantul. Kalau harga pasar melejit, warung MRANTASI akan menjadi penyeimbang," kata Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, didampingi Kepala Dinas Perdagangan setempat, Veronica Ambar Ismuwardani, di Warung Warung Masyarakat dan Pedagang Tanggap Inflasi (MRANTASI) milik Sri Widodo di Pasar Prawirotaman, Rabu (3/12/2025).

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan Veronica Ambar Ismuwardani melaporkan perkembangan jumlah Warung MRANTASI.

"Tahun 2025 sebelum penambahan titik, jumlahnya baru 25. Sekarang total menjadi 85 warung dengan penambahan 60 unit di 37 kios di Prawirotaman, 11 di Sentul, dan 11 di Kranggan," jelasnya, dikutip dari laman resmi Pemkot Jogja.

Warung-warung ini berfokus pada penjualan sembako sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Dinas Perdagangan bekerja sama dengan Bulog dan distributor untuk memastikan ketersediaan barang tetap terjaga dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Mereka mendapatkan barang sesuai HET. Sehingga, harga jual tetap terjangkau. Ini menjadi edukasi bagi pedagang dan masyarakat bahwa mereka bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga stabil di Warung MRANTASI," tambahnya.

Veronica juga menyatakan stok beras masih aman dan tidak membutuhkan impor, terutama menjelang akhir tahun. Mekanisme kerja sama antardaerah bersifat business to business (B2B) antara pedagang dan pemasok di daerah mitra seperti Bantul dan Sleman. Jika pasokan dirasa belum mencukupi, kerja sama akan diperluas ke daerah penyangga lain.

Salah satu pemilik Warung MRANTASI di Pasar Prawirotaman, Sri Widodo, mengaku sangat terbantu dengan program ini. "Kami sudah tersedia beras, minyak, tepung, gula pasir, dan mudah mendapatkannya dengan harga lebih murah melalui operasi pasar. Harapannya, konsumen semakin banyak datang karena harga lebih terjangkau," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

2026, Kamboja Uji Coba Bebas Visa untuk Turis China

2026, Kamboja Uji Coba Bebas Visa untuk Turis China

News
| Rabu, 03 Desember 2025, 21:57 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement