Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa Dasa Nugraha ditemui usai menghadiri acara di UGM pada Sabtu (13/12/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi JanatiÂ
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan fasilitas kesehatan terdampak bencana mulai pulih secara bertahap dan kembali mampu melayani layanan kesehatan dasar hingga operasi ringan.
“Secara garis besar ya semua, hampir semua faskes sudah pulih kembali,” kata Kunta, Sabtu (13/12/2025) seusai menghadiri acara di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman.
Advertisement
Adapun faskes terdampak bencana yang kembali beroperasi tersebut, menurut Kunta, tidak hanya mencakup rumah sakit, tetapi juga fasilitas kesehatan tingkat wilayah seperti puskesmas.
Meski belum dapat memberikan pelayanan secara penuh, Kunta menjelaskan bahwa layanan kesehatan dasar sudah dapat ditangani di faskes. Bahkan, sejumlah fasilitas kesehatan telah mampu kembali melakukan operasi ringan.
BACA JUGA
“Meskipun ya kami tidak bisa full secara normal ya. Tapi untuk layanan-layanan standar, layanan-layanan dasar sudah dilakukan. Operasi ringan juga sudah,” ungkapnya.
Kunta menegaskan bahwa tindakan operasi ringan tersebut dilakukan di rumah sakit dan bukan di tenda kesehatan.
Seiring kembalinya operasional fasilitas kesehatan terdampak bencana, distribusi obat-obatan dan alat kesehatan terus dilakukan, bersamaan dengan aktivitas pembersihan faskes sebagai bagian dari proses pemulihan.
“Semua sudah, obat, alat, semua juga kami bersihkan. Obat-obatan juga kami kirim. Secara garis besar untuk layanan kesehatan sudah kembali normal ya. Tapi tidak seperti yang [dulu], maksudnya kan karena kondisi darurat juga ya,” katanya.
Pemulihan fasilitas kesehatan terdampak bencana ini diharapkan dapat memastikan kesinambungan layanan medis bagi masyarakat di wilayah terdampak, terutama untuk kebutuhan layanan kesehatan dasar dan tindakan medis ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





