Advertisement

Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 16 Desember 2025 - 15:37 WIB
Maya Herawati
Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah Warga lansia - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja menambah 11 Sekolah Lansia pada 2026 sebagai upaya memperkuat peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Jogja yang termasuk tertinggi di Indonesia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Jogja, Retnaningtyas, menyampaikan saat ini baru terdapat enam Sekolah Lansia Kota Jogja. Pada tahun depan, Pemkot Jogja menargetkan penambahan belasan Sekolah Lansia guna memperluas jangkauan layanan bagi warga lanjut usia.

Advertisement

“Tahun 2026 akan ditambah 11 sekolah lagi, terdiri dari dua sekolah lanjutan dan sembilan sekolah Standar 1,” katanya di Balai Kota Jogja, Senin (15/12/2025).

Ia menuturkan keberadaan Sekolah Lansia Kota Jogja diharapkan mampu terus meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH). Ia menyebut AHH Kota Jogja pada 2025 berada di kisaran 66–67 tahun, yang merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Menurutnya, pembelajaran yang diberikan Sekolah Lansia Kota Jogja tahun ini mencakup 12 pertemuan. Dalam belasan pertemuan tersebut, peserta mendapatkan berbagai materi untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan kemandirian lansia.

“Pembelajarannya meliputi peningkatan keterampilan, seperti pengelolaan keuangan, pengetahuan kesehatan, keagamaan, dan sosial budaya. Kami juga fokus pada kesejahteraan sosial dan emosional, kemandirian, serta rasa percaya diri lansia,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menuturkan Sekolah Lansia Kota Jogja sangat dibutuhkan di tengah kondisi sosial saat ini.

“Sekolah lansia ini sangat bermanfaat, karena banyak lansia yang kurang mendapatkan perhatian, terutama terkait cara hidup mandiri dan pendampingan. Anak dan cucunya sekarang memiliki kesibukan masing-masing,” ujarnya.

Menurut Hasto, kondisi tersebut menuntut pendekatan yang lebih komprehensif dalam peningkatan kesehatan lansia secara spiritual dan jasmani. Hal tersebut, menurutnya, dapat diperoleh melalui pembelajaran di Sekolah Lansia Kota Jogja.

Sementara itu, peserta tertua Sekolah Lansia Kota Jogja, Siti Rodjinah (86), mengaku keikutsertaannya membuat dirinya lebih bahagia dan percaya diri.

“Saya merasa bahagia, bisa kumpul sama sesama lansia. Saya juga merasa sehat, karena hobi saya jalan-jalan,” katanya.

Ia mengatakan, materi yang diterima sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga kesehatan dan kemandirian.

“Yang didapat itu tentang kesehatan dan kemandirian. Kalau misalnya sakit atau kesakitan, diajari menolong diri sendiri dan merawat kesehatan. Jangan loyo,” katanya.

Dengan penambahan Sekolah Lansia Kota Jogja, Pemkot Jogja berharap kualitas hidup lansia meningkat seiring dengan terjaganya Angka Harapan Hidup (AHH) di Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Merauke, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Merauke, Tak Berpotensi Tsunami

News
| Rabu, 17 Desember 2025, 01:57 WIB

Advertisement

Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Wisata
| Selasa, 16 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement